BAB
1
PENDAHULUAN
Anatomi atau ilmu urai
mempelajari susunan tubuh hubungan bagian-bagiannya satu sama k lain.
Mempelajari letak dari hubungan satu bagian tubuh tidak dapat dipisahkan dari
pengamatan terhadap fungsi setiap struktur dan sistem jaringan. (pearce.e.c,2008)
Istilah anatomi berasal dar
bahasa latin, “ana” yang berarti bagian atau memisahkan TOMY “(tomie)” yang berarti mengiris atau memotong. Anatomi
adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh manusia / hewan baik secara keseluruhan maupun
bagian-bagian serta hubungan antar organ tubuh yang satu dengan yang lain.
Sedangkan istilah fisiologi berasal dari bahasa latin yaitu , “fisi(phisis)”
yang berarti alam atau cara kerja “logos
(logi)” yang berarti ilmu pengetahuan. sehingga
fisologi bias dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi,
mekanisme dan cara kerja dan organ,
jaringan dan sel-sel organisme.(Novel S.S, dkk, 2012)
Organisasi struktural tubuh manusia berkembang dari tingkat kerendah
(atom dan molekul) sampai tingkat yang lebih tinggi dan lebih kompleks untuk membentuk keseluruhan tubuh.
Ilmu mengenai fungsi dan tubuh
yang hidup, ilmu mengenai fungsi
fisiologis didasarkan pada fungsi seluler dan molekuler dan untuk mempelajari dipelukan pengetahuan
mengenai prinsip dasar fisika dan kimia. Bidang khusus mengenai fungsi system
organ tertentu misalnya neoro fisiologi, kardiofisiologi dan lainnya ( studi,
2012).
Adapun maksud percobaan yaitu intuk
mengetahui dan memahami bagian-bagian
serta fungsi dan preparat mitokondria, preparat mitokondria, preparat
apparatus golgi dan preparat sel darah merah.
Adapun tujuan percobaan yaitu
untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk serta bagian-bagian dan fungsi dari
sel dan jaringan berdasarkan struktur dan morfologinya .
Adapun prinsip percobaan sel dan jaringan yaitu
berdasarkan percobaan pengamatan dibawah
mikroskop dengan perbesaran 10x diharapkan agar praktikan dapat memahami bentuk
dan fungsi sel pada preparat awetan apparatus golgi, preparat mitokondria, dan
preparat awetan darah kemudian difoto dan digambar.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
A. Teori
ringkas
Sel
adalah unit terkecil dalam organisme hidup baik dalam dunia tumbuhan maupun
hewan. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung
dalam sel. Jumlah sel dalam tubuh manusia ada triliunan yang mempunyai berbagai
bentuk.
(
Setiadi, 2007)
Sebuah
sel adalah setitik massa protoplasma ( berbentuk seperti helai) yang berisi
inti atau nukleus yang dibungkus membran sel. Dalam memperhatikan struktur sel
perlu diperkaitkan hubungan bagian-bagiannya dengan fungsinya. Sel memiliki
semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diri dan perkembangbiakan.
(
Pearce E, C. 2002)
Sel
merupakan unit dasar dari mahluk hidup dan struktur seluler seperti nukleus,
ribosom, mitokondria, dan lisosom yang menjalankan fungsi hidup- fungsi
pertahanan hidup. Jaringan yaitu sekelompok sel denan struktur yang sama dan
melakukan fungsi yang sama. Ada empat jenis jaringan dasar yaitu jaringan
epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan syaraf.
(
Setiadi. 2012)
Darah
adalah cairan didalam pembuluh darah yang mempunyai fungsi transportasi O2,
karbohidrat dan metabolit, mengatur keseimbangan asam-basa, mengatur suhu tubuh
dengan cara konduksi ( hantaran) yaitu membawa panas tubuh dari pusat produksi
( hepar dan otot) untuk didistribusikan keseluruh tubuh, serta pengaturan
hormon dengan membawa dan mengantarkan dari kelenjar ke sasaran. Jumlah darah
dalam tubuh bervariasi tergantung dari berat badan seseorang, pada orang dewasa
yaitu 1/3 berat badan atau kira-kira 4,5-5 liter. Faktor lain yang menentukan
banyak darah adalah umur, pekerjaan, keadaan jantung dan pembuluh darah.
Darah
adalah cairan dalam pembuluh darah yang mempunyai fungsi transportasi O2,
karbohidrat, dan metabolit, mengatur keseimbangan asam-basa, mengatur suhu
tubuh dengan cara konduksi ( hantaran) yaitu membawa panas tubuh dari saluran
produksi panas ( hepar dan otot) untuk didistribusikan keseluruh tubuh, serta
mengatur hormon dan membawa kelenjar kesasaran. Pada orang dewasa dan
anak-anak, sel darah , sel darah putih
dan sel pembeku darah dibentuk dala sum-sum tulang
(Syaifuddin.
2011)
Sel
darah semua berasal dari sel bakal di sum-sum tulang. Sebagian besar sel darah
merah atau eritrosit, ginjal yang menghasilkan hormon, protein, sebagai respon
terhadap kadar oksigen yang rendah yang merangsang peningkatan pembentukan sel
darah kearah sum-sum tulang.
(Cozid Jane, dkk. 2006)
Darah
terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan
sel pembeku darah ( trombosit)
a. Sel
darah merah ( Eritrosit)
Eritrosit
merupakan sl yang telah berfariasi dan mempunyai fungsi
khusus untuk transfer oksigen. Eritrosit mempunyai kecenderungan menempel satu
sama lain pada prmukaannya, ini terjadi secara spontan bila terdapat sirkulasi
atau darah keluar dari peredaran darah.
(
Syaifuddin, 2011)
Sel
darah merah dibuat dalam sum-sum tulang. Pada proses pembentukannya
diperlukan zat besi, vitamin B12, asam folat dan hemoglobin yang merupakan
senyawa protein yang berasal dari hemositobias
(
Syaifuddin. 2011)
b. Sel
dara putih ( Leukosit)
Sel
darah purih mengandung inti, normalnya berjumlah 5.000- 9.000 sel/ mm3.
Ada golongan leukosit , yaitu leukosit glanular dan glanduler.
1.
Leukosit glanular
merupakan
sel bulat, selnya kecil dan intinya relatif besar, dikelilingi
oleh sedikit sitoplasma, kroman yang sangat padat.
2. Monosit
Selnya
magak besar, mengandung sitoplasma dan lebih banyak inti, tersusun seperti
jala-jala halus, mengandung sejumlah granula.
2.
Leukosit granduler.
a) Neutrofil
termasuk leukosit polinukleas, didalam darah intinya memperlihatkan
bentuk lonjong dan tidak teratur.
b) Mesofil
agak lebih besar dari neutrofil, intinya mempunyai dua
c) Basofil
batasnya sangat tidak beraturan,sitoplasmanya bulat, kasar dengan ukuran yang
berbeda-beda hingga mencakup inti sel
d) Pembeku
darah( Trombosit)
Merupakan
benda-benda kecil yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan
ada yang lonjong serta warnanya putih. Jumlahnya bervariasi antara
2.000.000-3.000.000/ mm3 darah. Keping-keping darah melakukan
endositosis terhadap partikel besar dengan jalan lipatan membran plasma.
(Syaifuddin,
2011)
Setelah
perkembangan penelitian tentang sel, maka dapat
dikemukakan
fungsi-fungsi sel, yaitu:
a. Sel
sebagai kesatuan struktural. Teori ini dikemukakan oleh Mathias Schleiden dan
Theodore Schwan. Keduanya mengatakan bahwa mahluk hidup tersusun dari beberapa
organ dan tiaptersusun atas jaringan dan tiap jaringan tersusun oleh sel. Jadi sel
merupakan kesatuan struktural.
b. Sel
sebagai ksatuan fungsional. Teori ini dikembangkan oleh Rudolf Virchow dengan
slogannya “ Omne celulla ex celulla” yang artinya setiap sel berasal dari sel.
Karena sel merupakan hasil reproduksi dari sel lagi, maka satuan terkecil dalam
reproduksi adalah sel.
c. Sel
sebagai kesatuan pertumbuhan. Dikemukakan oleh Rehenutrochet. Ia mengatakan
suatu mahluk hidup dikatakan tumbuh apabila terjadi penambahan volume tubuh.
Penambahan volume tubuh tersebut
disebabkan oleh pertumbuhan volume sel dan penambahan jumlah sel. Jadi,
individu mengalami pertumbuhan karena selnya bertambah banyak dan bertambah
besar.
d. Sel
sebagai kesatuan hereditas ( penurun sifat. Dikemukakan oleh Edmund B.
Wilson.Menurut Wilson, sifat keturunan ( hereditas) terdapat pada kromosom dan
kromosom terdapat pada inti sel ( nukleus) , sedangakan inti sel terdapat pada
sel kelamin yakni spermatozoa danovum. Jadi, yang berperan dalam penurunan
sifat adalah sel.
( Gasma A. 2007)
` Leukositasis adalah
istilah untuk menunjukkan penambahan
jumlah keseluruhan sel putih dalam
darah, yaitu kalau penambahan melampaui 10.000 butir/mm3.Leukopenia
berarti berkurangnya jumlah Sel
darah putih sampai 5.000 atau kurang. Limfositosis yaitu pertambahan jumlah
limfosit. Granulositosis yaitu suatu penurunan jumlah granulosit
atau sel polimorfonuklear atau secara mencolok.
(
Pearce A,C . 2008)
Organisme
bersel banyak terdiri dari berbagai macam sel yang berbeda. Berjuta-juta sel
dikelompokkan sesuai dengan kesamaan bentuk, ukuran, struktur, dan fungsinya.
Sejumlah sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan. Ada
empat jenis jaringan penyusun tubuh yaitu jaringan epitel, jaringan ikat,
jaringan otot dan jaringan syaraf.
(
Irianto, k. 2012)
Organ
merupakan kumpulan beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu didalam
tubuh. Misalnya paru-paru yang berfungsi untuk pertukaran udara .
(
Irianto, k 2012)
Sistem
tubuh manusia pada dasarnya mempunyai karakteristik yang prinsipnya sama pada
sistem individu. Dari prinsip karakteristik sama ini sistem tubuh manusia dapat
dipelajari. Misalnya cara oksigen masuk kedalam tubuh, cara makanan diserap
dari saluran percenaan dan cara sel mndapatkan makanan.
(Irianto,
k. 2012)
Tubuh
manusia sebagai organisme hidup terdiri dari berbagai sistem fungsional,
misalnya pernafasan, sistem pencernaan, sistem syaraf dan sebagainya.
Sistem-sistem tersebut terdiri dari beberapa organ pendukungnya, misalnya
sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar
dan anus. Organ-organ tubuh yang mempunyai fungsi masing-masing tersebut
terdiri dari jaringan. Jaringan-jaringan trsebut dibentuk dari sel-sel yang
sama.
(Irianto,
k. 2012)
Tubuh
manusia tercipta, tersusun sedemikian rupa sehingga dapat mengatur jika ada sesuatu yang berubah.
Pengaturan ini bertujuan agar kehidupan terus berlangsung. Dalam ilmu fisiologi
dikenal istilah homeosiasis yaitu pengaturan kondisi-kondisi dalam tubuh. Pada
dasarnya semua organ dan jaringan tubuh berfungsi membantu mempertahankan
kondisi yang tetap ini. Kondisi yang tetap ini bisa berupa tersedianya
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk kehidupan sel atau dikeluarkanyya bahan-bahan
sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi.
(Irianto,
k. 2012)
Jaringan
organisme bersel banyak terdiri dari berbagai macam sel yang berbeda,
berjuta-juta sel dikelompokkan serta dengan keseragaman dalam tubuh bahkan
struktur dan fungsinya. Sejumlah sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang
sama disebut jaringan.
(
Irianto, k. 2012)
Sel
yang terus menerus tumbuh besar tetapi pada suatu titik optimum tertentu ia
membelah diri dalam dua anak sel. Sel selanjutnya akan mengalami pemecahan guna
menggantikan sel-sel yang kurang atau yang rusak karena penyakit. Jenis
perpecahan sel ini disebut miosis dan konjukinesis.
Organel
sel yang penting adalah membran sel, inti sel ( nukleus) dan kromosom. Didalam
sel terdapat 3 komponen utama yaitu membran sl, plasma sel (sitoplasma) dan
mitokondria.
a. Membran
sel
Membran sel merupakan
struktur elastis yang sangat tipis yaitu 7,5 – 10 nm, hampir strukturnya
terdiri atas keping-keping halus yang merupakan gabungan protein dan lemak.
b. Sitoplasma
Berupa cairan koloid encer
yang mengandung berbagai zat terlarut diantaranya bahan-bahan yang terdapat
dalam plasma yaitu :
a. Bahan
anorganis yaitu garam mineral, air oksigen, karbondioksida dan amoiak.
b. Bahan
organis yaitu karbohidrat, lemak protein, hormon, varamin dan asam nukleat
berupa asam ribonukleat (ARN)
c. Organel
sel yang terdiri dari retikulum endoplasma, mitokondria, sentrosom, kompleks
golgi dan lisosom.
Ribosom
adalah satuan molekul pada endoplasma yang mengapung dalam plasma, berfungsi
sebagai tempat sintesis protein.Retikulum endoplasma yaitu saluran halus yang
berbelok baik dalam plasma . Retikulum endoplasma berfungsi memproduksi protein
dan proses metabolit sel.
Mitokondria
merupakan pusat tenaga bagian sel karena menyaring energi dan gizi, menyediakan
energi yang diperlukan dari semua bagian
sel.
Kompleks
golgi terletak didekat inti sel dan
berhubungan dengan selaput sel. Berfungsi untuk membentuk sintesis karbohidrat.
Lisosom
menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat dan
struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan, misalnya bakteri. Fungsi
lisososm sel adalah pengontrol bagian sel yang tidak berguna dengan bantuan
enzim.
1. Inti
sel ( nukleus)
Inti sel merupakan pusat
pengawasan sel. Fungsinya mengamati reaksi kimia yang terjadi didalam sel dan
reproduksi sel berfungsi sebagai tempat anak inti sel ( nukleolid)
2. Nukleolid
Merupakan suatu
struktur protein sederhana yang
mengandung ARN(Asam ribo nukleat) dalam jumlah yag besar. Berfungsi membesar
ketika sel aktif mengsintesis protein.
3. Kromatin
Kromatin
adalah susunan benang-benang halus dalam plasmam inti benang lain. Berpilin
longgar yang diselimuti oleh protein.
Didalam
tubuh 4 kelompok jaringan yang dikenal sebagai jaringan dasar yaitu jaringan
epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan syaraf.
1. Jaringan
epitel
Merupakan
sel yang menutupi permukaan tubuh antara lain pembuluh darah dan sel satuan
syaraf.
2. Jaringan
otot
Otot
ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi dengan jalan
demikian maka gerakan akan terlaksana
3. Jaringan
syaraf
Terdiri
atas 3 unsur yaitu unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf, unsur
putih yang membentuk serabut saraf dan neurologia, sejenis sel pendorong yang
dilampaui hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf
dan serabut saraf.
4. Jaringan
ikat
Jaringan
ikat melengkapi kerangka badan . Terdapat beberapa jenis jaringan ikat
yaitu jaringan arevlar, jaringan ini
terdiri atas jaringan yang tidak terjalin erat dan yang tersebar luas pada
seluruh tubuh, serabut elastis terlipat berwarna kuning dan terdiri atas
alestin, ruang antar jaringan tempat menampung limfe.
Darah
adalah cairan dalam pembuluh darah yang mempunyai fungsi transportasi O2,
karbohidrat, dan metabolit, mengatur keseimbangan asam-basa, mengatur suhu
tubuh dengan cara konduksi ( hantaran) yaitu membawa panas tubuh dari saluran
produksi panas ( hepar dan otot) untuk didistribusikan keseluruh tubuh, serta
mengatur hormon dan membawa kelenjar kesasaran. Pada orang dewasa dan
anak-anak, sel darah , sel darah putih
dan sel pembeku darah dibentuk dala sum-sum tulang
(Syaifuddin.
2011)
Sel
darah semua berasal dari sel bakal di sum-sum tulang. Sebagian besar sel darah
merah atau eritrosit, ginjal yang menghasilkan hormon, protein, sebagai respon
terhadap kadar oksigen yang rendah yang merangsang peningkatan pembentukan sel
darah kearah sum-sum tulang.
(Cozid
Jane, dkk. 2006)
Darah
terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan sel
pembeku darah ( trombosit)
a. Sel
darah merah ( Eritrosit)
Eritrosit merupakan sl yang
telah berfariasi dan mempunyai fungsi khusus untuk transfer oksigen. Eritrosit
mempunyai kecenderungan menempel satu sama lain pada prmukaannya, ini terjadi
secara spontan bila terdapat sirkulasi atau darah keluar dari peredaran darah.
(
Syaifuddin, 2011)
Sel
darah merah dibuat dalam sum-sum tulang. Pada proses pembentukannya diperlukan
zat besi, vitamin B12, asam folat dan hemoglobin yang merupakan senyawa protein
yang berasal dari hemositobias
(
Syaifuddin. 2011)
b. Sel
dara putih ( Leukosit)
Sel
darah purih mengandung inti, normalnya berjumlah 5.000- 9.000 sel/ mm3.
Ada golongan leukosit , yaitu leukosit glanular dan glanduler.
1.
Leukosit glanular
merupakan
sel bulat, selnya kecil dan intinya relatif besar, dikelilingi oleh sedikit
sitoplasma, kroman yang sangat padat.
a)
Monosit
Selnya
magak besar, mengandung sitoplasma dan lebih banyak inti, tersusun seperti
jala-jala halus, mengandung sejumlah granula.
2.
Leukosit granduler.
a) Neutrofil
termasuk leukosit polinukleas, didalam darah intinya memperlihatkan bentuk lonjong
dan tidak teratur.
b) Mesofil
agak lebih besar dari neutrofil, intinya mempunyai dua
c) Basofil
batasnya sangat tidak beraturan,sitoplasmanya bulat, kasar dengan ukuran yang
berbeda-beda hingga mencakup inti sel
c. Pembeku
darah( Trombosit)
Merupakan
benda-benda kecil yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan
ada yang lonjong serta warnanya putih. Jumlahnya bervariasi antara
2.000.000-3.000.000/ mm3 darah. Keping-keping darah melakukan
endositosis terhadap partikel besar dengan jalan lipatan membran plasma.
(Syaifuddin,
2011)
a.
Sel dara putih ( Leukosit)
Sel
darah purih mengandung inti, normalnya berjumlah 5.000- 9.000 sel/ mm3.
Ada golongan leukosit , yaitu leukosit glanular dan glanduler.
1.
Leukosit glanular
merupakan
sel bulat, selnya kecil dan intinya relatif besar, dikelilingi oleh sedikit
sitoplasma, kroman yang sangat padat.
a) Monosit
Selnya magak besar,
mengandung sitoplasma dan lebih banyak inti, tersusun seperti jala-jala halus,
mengandung sejumlah granula.
2. Leukosit
granduler.
a. Neutrofil
termasuk leukosit polinukleas, didalam darah intinya memperlihatkan bentuk
lonjong dan tidak teratur.
b. Mesofil
agak lebih besar dari neutrofil, intinya mempunyai dua
c. Basofil
batasnya sangat tidak beraturan,sitoplasmanya bulat, kasar dengan ukuran yang
berbeda-beda hingga mencakup inti sel
3. Pembeku
darah( Trombosit)
Merupakan
benda-benda kecil yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan
ada yang lonjong serta warnanya putih. Jumlahnya bervariasi antara
2.000.000-3.000.000/ mm3 darah. Keping-keping darah melakukan
endositosis terhadap partikel besar dengan jalan lipatan membran plasma.
(Syaifuddin,
2011)
BAB
III
METODE
KERJA
A.
Alat dan Bahan
1. Alat-alat
yang digunakan
Adapun alat-alat yang digunakan pada saat praktikum adalah Deg glas,
kamera, mikroskop, objek glas.
2. Bahan-bahan
yang digunakan
Adapun bahan-bahan yang digunakan pada saat praktikum antara lain
preparat apusan darah, preparat apparatus golgi, preparat mitokondria.
B.
Cara kerja
Adapun prosedur kerja yang dilakukan
pada saat praktikum adalah:
1. Preparat apusan sel darah merah
a. Disiapkan
alat dan bahan
b. Diambil
preparat apusan darah merah kemudian diletakkan diatas objek glass, ditutup
dengan dekglass
c. Kemudian
diletakkan dibawah mikroskop
d. Diamati
dibawah mikroskop dengan pembesaran yang disesuaikan
e. Setelah
didapatkan gambarnya, kemudian difoto.
f. Kemudian
gambar dibuat pembahasan dan kesimpulan.
2. Preparat
apparatus golgi
a. Disiapakan
alat dan bahan.
b. Diambil
preparat apparatus golgi kemudian
diletakkan diatas objek gelas, ditutup dengan dekglass.
c. Kemudian
diletakkan dibawah mikroskop.
d. Diamati
dibawah mikroskop dengan pembesaran yang disesuaikan
e. Setelah
didapatkan gambarnya, kemudian difoto
f. Kemudian
gambar, dibuat pembahasan dan kesimpulan.
3. Preparat
mitokondria
a. Disiapkan
alat dan bahan
b. Diambil
preprat mitikondria, kemudian diletakkakn diatas objek glas, ditutup dekglas
c. Kemudian
diletakkan dibawah mikroskop
d. Diamati
dibawah mikroskop dengan pembesaran yang disesuaikan
e. Setelah
didapatkan gambarnya, kemudian difoto
f. Kemudian
gambar, dibuat pembahasa dan kesimpulan.
BAB
IV
HASIL
DAN PENGAMATAN
A.
Gambar Pengamatan
1. Aporatus
Golgi

2. Mitokondria

B.
Pembahasan
Sel
merupakan unit terkecil yang dapat menyusun sistem organ tubuh pada mahluk
hidup. Jaringan merupakan kumpulan dari sel yang memiliki fungsi dan struktur
yang sama.
Pada
umumnya sel terdiri dari struktur-struktur sel
yaitu :
a. Protoplasma
yaitu yang memiliki nukleus
b. Sitoplasma
yaitu yang terdiri dari mitokondria,aparatus golgi,sentrosom dan membran sel.
c. Nukleus
yaitu yang berperan dalam mengendalikan sel serta semua kegiatannya.
Sel
membutuhkan energi untuk melakukan semua aktifitasnya misalnya sintesis
glukosa,kontraksi obat dan replikasi DNA.
Darah
terdiri dari atas dua komponen yaitu plasma darah (Cairan darah) dan sel-sel
darah. Darah berfungsiuntuk mengangkut oksigen dan karbondioksida,
mentransportasi sari-sari makanan keseluruh tubuh, mengangkut zat sisa
metabolisme ke alat ekskresi dan mengedarkan hormon dan kelenjar hormon
kejaringan target. Plasma darah berguna dalam mengatur osmosis cairan tubuh
(eritrosit) , sedangkan dari sel darah merah dan sel darah putih beperan dalam
sistem pertahanan tubuh keping darah berguna dalam proses pembekuan darah
sehingga dapat menyembuhkan luka.
Aparatus
golgi terlihat tidak sama pada setiap sel dengan pewarnaan NI , aparatus golgi
trerusun atas gelembung – gelembung yang berdinding membran gelembung –
gelembung pada aparatus golgi tidak
memiliki ribosom pada permukaanya.Biasanya dibedakan atas tiga yaitu gelembung
bentuk sakaila, bentuk sekrefilami , bentuk nokrofensial. Aparatus golgi juga membantu sintesis
karbohidrat dan menggabungkan protein dalam aparatus golgi lalu ikat membentuk
membran plasma dengan cara seperti pada pelepasan butir sekresi pada permukaan
sel.
Mitokondria merupakan tempat berlangsunnya
hingga tempat pernafasan sel dan pembentukan energi pengamatan sel dengan
menggunakan mikroskop dengan cahaya akan mempertahankan keadaanbangunan. Berupa
batang-batang halus atau fiamus yang berfungsi untuk setiap sel tidak sama
jumlahnya dalam mitokondria terdapat butir-butir di dalam mitokondria telah
ditemukan adanya DNA, RNA dan ribosom karena adanya unsur tersebut, maka
mitokondria mampu membentuk protein sendiri. Mitokondria menyaring O2
dan selanjutnya sebagian besar energi yang di perlukan pada semua bagian sel.
Bentuk-bentuk
sel darah merah (eritrosit) yaitu seperti caterainkala biosaktif. Sakin rada
kedua sisinya sehingga bila terlihat dan samping nampak seperti 2 buah bulan
sabit yang bertolak belakang.Sel adalah melanulat pada sumsun tulang belakang
terutama dari tulang pendek yang pipih,
dari sumsum tulang iga dan dari stereteu fungsi utama eritrosit adalah transpor
oksigen (O2) dan karbohidrat serta membentuk hufer bikarbonat.
Seldarah
putih ( leukosit ) warna bening terdapat dalam darah manusia bentuknya lebih
besar dari sel darah merah keping darah ( trombosit ) ukurannya kecil yaitu
kira-kira 1/3 ukuran se darah merah keping darah ( trombosit ) ukuannya kecil
yaitu kira-kira 1/3 ukura sel darah merah
bentuknya tidak teratur dan dibentuk di dalam sumsum tulang belakang
megakrosit.
Jaringan
adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi dan struktur
yang asama ada empat jaringan penyusunpada manusia yaitu :
a. Jaringan
epitel
Merupakanjaringan penutup
permukaan tubuh baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam.
b. Jaringan
ikat
Memiliki komponen intraseluler yang
disebut matriks disekresi sel-sel jaringan kulit.
c. Jaringan
otot
Terdiri dari otot polos , otot lurik dan otot
jantung.
d. Jaringan
saraf
Neuron sensorik berfungsi menyampaikan
rangasangan dari organ penerima rangsangan ( reseptor ) kepada sistem saraf
(otot dan sumsung tulang belakang ).
DAFTAR PUSTAKA
Coad Jane, 2006 . Anatomi dan Fisiologi Untuk Bidan . Buku
Kedokteran EGC ; Jakarta.
Gasma. A.2007. Bahan Bacaan Fisiologi Untuk Tubuh Manusia
Penuntun Praktikum 03 Kebidanan; Jakarta
Koes Irianto, 2011. Anatomi Tubuh Manusia . Salemba Medika ;
Jakarta
Koes Irianto, 2012. Anatomi dan Fisiologi ; Jakarta
Novel. s.s. dkk, 2012.
Anatomi dan Fisiologi Manusia ; Jakarta
Pearce.E. 2002. Anatomi dan Fisiologi Paramedis . Gramedia ; Jakarta
Pearce.E.C . 2008 . Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis .
Gramedia ; Jakarta
Setiadi, 2012. Anatomi dan Fisiologi paramedis . Gramedia
; Jakarta
Syaifuddin, 2011 . Fisiologi Tubuh Manusia Edisi 2 ; Jakarta
Syaifuddin 2012 . Anatomi Tubuh Manusia; Jakarta
LAMPIRAN
A. Skema
Kerja
Awetan
mitokondria, Aparatus golgi , dan Sel darah merah
↓
Di
letakkan diatas objek glass , ditutup dengan dek glass
↓
Amati
dibawah mikroskop, dengan perbesaran yang
disesuaikan
↓
Di
foto, gambar
↓
Pembahasan
↓
Kesimpulan
B. Foto
Pengamatan
1. Mitokondria
2. Aparatus
Golgi
3. Sel
darah merah
0 komentar:
Posting Komentar