This is default featured slide 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
This is default featured slide 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.
Jumat, 21 Juli 2017
Selasa, 02 Mei 2017
saran resep
hay guys saya adalah mahasiswa farmasi di salahsatu perguruan tinggi swasta yang di makassar.langsung saja, untuk menjadi farmasi yang handal tentunya kalian tidak hanya dituntut untuk jago dalam bidang tehno saja,atau jago dalam bidang mikrobilogi saja ataupun jago dalam bidang fitokimia ,namun yang paling penting ketika kalian ingin bekerja dirumah sakit kalian di tuntut untuk jago dalam ahli farmakoalogi.sebenarnya dunia farmasi sangatlah bisa di sandingkan dengan dunia kedokteran ketika penndidikan farmasi di ubah metodenya dengan mengedepankan farmakologi obatnya,diman seorang farmasi sangatla bisa berkolaborasi dengan seorang dokter dalam bidang farmakologi,ketika dokter mendiagnosa pasien dan seorang farmasi dapat merekomendasika obat yang baik untuk penyakit si pasien,so jangan selalu minder yah jadi anak farmasi.dalam kesempatan ini saya ingin memposting bagaiman pemilihan resep atau saran resep untuk pasien yang datang ke kita sebagai seorang farmasi yang mengerti obat,(kan lucu ketika pasien bertanya tentang obat kepada seorang farmasi dan ia tidak dapat memberikan saran yang tepat atau bahkan mengatakan ia tidak tau dengan cara berdalih bahwasanya ia masi belajar,hehheheh...)
contohnya nih ada keluan seperti yang di bawa ini:
nyeri telinga disertai dengan keluarnya cairan dari telingan dan bau selain itu juga megalami sulit bab dengan fases yang keras dan sudah 6 hari tidak bab
nah saran resesp yang bisa kalian kasi yaitu
s/ bisokodil 0-0-1
amoxicilin tiap 8 jam
asam mefenamat 3 x 1
penjelasannya :
bisokodil diberikan untuk mengatasi konstipasi atau susah buang air besar,dengan dosis 0-0-1,atau di minum 1 kali pada malam hari, mengapa dibrtikan pada malam hari,agar ketika keesokan paginya sang pasien dapat buang air besar lagi
amoxicilin diberikan untuk indikasi infeksi yang belum diketauibakteri penyebab infeksi pada telinga pasien ,infeksi di tandai dengan adanya cairan keluar dari telinga.dosis yang digunakan yaitu tiap 8 jam,dan ingat yah guys ketika meminum anti biotik,maka natibiotik tersebut harus di habiskan walaupun gejalanya telah hilang,
asam mefenama diindikasikan sebagai antinyeri,mengapa saya rekomendasikan asamefenamat karna efek sampig oabta ini tidak terlau besar,dosis yang digunaakan yaitu 3 x 1
ingat ya guys ,ssebagai famasi yang baik kita seharusnya memmilih atau menyarankan resep yang memiliki efek samping yang kurag ,sebagai pilihan utama ketika kita akan menyarankan resep pada pasien.
hidup mahasiswa farmasi
contohnya nih ada keluan seperti yang di bawa ini:
nyeri telinga disertai dengan keluarnya cairan dari telingan dan bau selain itu juga megalami sulit bab dengan fases yang keras dan sudah 6 hari tidak bab
nah saran resesp yang bisa kalian kasi yaitu
s/ bisokodil 0-0-1
amoxicilin tiap 8 jam
asam mefenamat 3 x 1
penjelasannya :
bisokodil diberikan untuk mengatasi konstipasi atau susah buang air besar,dengan dosis 0-0-1,atau di minum 1 kali pada malam hari, mengapa dibrtikan pada malam hari,agar ketika keesokan paginya sang pasien dapat buang air besar lagi
amoxicilin diberikan untuk indikasi infeksi yang belum diketauibakteri penyebab infeksi pada telinga pasien ,infeksi di tandai dengan adanya cairan keluar dari telinga.dosis yang digunakan yaitu tiap 8 jam,dan ingat yah guys ketika meminum anti biotik,maka natibiotik tersebut harus di habiskan walaupun gejalanya telah hilang,
asam mefenama diindikasikan sebagai antinyeri,mengapa saya rekomendasikan asamefenamat karna efek sampig oabta ini tidak terlau besar,dosis yang digunaakan yaitu 3 x 1
ingat ya guys ,ssebagai famasi yang baik kita seharusnya memmilih atau menyarankan resep yang memiliki efek samping yang kurag ,sebagai pilihan utama ketika kita akan menyarankan resep pada pasien.
hidup mahasiswa farmasi
anti biotik tetrasiklin
ANTIBIOTIK TETRASIKLIN
Terbagi
menjadi 3 golongan berdasarkan sifat farmakologiknya
1. Tetrasiklin
,klortetrasiklin,oksitetrasiklin.(absorbsi tidak lengkap waktu paruh 6-12 jam
2. Dimetil klortetrasiklin(absorbsi
lebih baik waktu paruh 16 jam)
3. Doksisiklin,minosiklin(absorbsi baik
sekali waktu paruh 17-20 jam)
Pennggunaan
klinik meliputi:
· Infeksi klamidia
· Infeksi mikoplasma pneumonia
· Infeksi basil
· Infeksi kokus
· Infeksi fenerik penyebab sifilis
· Alane vulgaris
· Ppok
· Infeksi intraabdominial
· Dan lain lain
Efek samping
obat golongan tetrasiklin:
Ø Reaksi alergi
Ø Reaksi toksik dan iritasi(iritasi
lambung,tromboflebitis,terapi lama menyebabkan trombositopenia dan
leukositis,reaksi fototoksisitas,pigmentas kuku unikolitis,hepatotoksik.serta
pada ibu hamil dapat menyebabkan pilonefritis,dan gangguan fungsi ginjal.
Ø Memperlambat koagulasi
darah(membentuk kelat dengan ca
Ø Menghambat pertumbuhan tulang karna
tetrasiklin terikat komplek dengan tulang yang sedang tumbuh
Ø Pada gigi susu maupun gigi tetap
tetrasiklin dapat menyebabkan perubahan warna permanen dan cenderung
karies,olehkarna itu jangan diberi pada anak usia dibawah 8 tahun,
Ø Tetrasiklin kadaluarsa akan mengalami
degradasi menjadi bentuk anhidro 4 epitetrasiklinyang dapat menimbulkan sindrom
fanconi
Ø Semua tetrasiklin dapat menimbulkAN
uremia
bahan pengawet kosmetik
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Dalam era globalisasi pada saat ini, kemajuan bidang
kesehatan semakin melesat dari waktu ke waktu, khususnya pada bidang
Kosmetikologi. Dengan majunya era globalisasi ini, Kosmetik tidaklah menjadi
sesuatu yang mewah bahkan kosmetik menjadi hal yang wajib bagi umat manusia,
khususnya kaum hawa. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat
perhatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untuk kesehatan. Menurut
Tranggono sambil mengutip Jellinek dkk (1970) perkembangan ilmu kosmetik serta
industrinya baru dimulai secara besar-besaran pada abad ke-20.
Kosmetik berasal dari kata Yunani “kosmetikos” yang berarti
ketrampilan menghias, mengatur. Defenisi kosmetik dalam Peraturan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.42.1018 adalah setiap bahan
atau sediaan dimaksudkan untuk digunakan pada bagian luar tubuh manusia
(epidermis, rambut, kuku, bibir, dan organ genital bagian luar) atau gigi dan
mukosa mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah penampilan
dan atau memperbaiki bau badan atau melindungi atau memelihara tubuh pada
kondisi baik (BPOM RI, 2008).
Kosmetik saat ini telah menjadi kebutuhan manusia yang tidak
bias dianggap sebelah mata lagi. Dan sekarang semakin terasa bahwa
kebutuhan adanya kosmetik yang beraneka bentuk dengan ragam warna
dan keunikan kemasan serta keunggulan dalam memberikan fungsi
bagi konsumen menuntut industri kosmetik untuk semakin terpicu
mengembangkan teknologi yang tidak saja mencakup peruntukkannya dari kosmetik
itu sendiri namun juga kepraktisannya didalam penggunaannya.
Penggunaan kosmetik harus disesuaikan dengan aturan
pakainya.Misalnya harus sesuai jenis kulit, warna kulit, iklim, cuaca,
waktupenggunaan, umur, dan jumlah pemakaiannya sehingga tidakmenimbulkan efek
yang tidak diinginkan. Sebelum mempergunakankosmetik, sangatlah penting untuk
mengetahui lebih dulu apa yangdimaksud dengan kosmetik, manfaat dan pemakaian
yang benar. Makadari itu perlu penjelasan lebih detail mengenai
kosmetik(Djajadisastra, 2005).
1.2.TUJUAN
Tujuan dibuatnya makalah ini ialah untuk memberikan
informasi kepada pembaca tentang suatu kosmetik, bagaiman bahan abhan pengawet
yang di gunakan pada kosmetik dan apakah bahan pengawet yang digunakan pada kosmetik tidak membahayakan.
1.3.RUANG LINGKUP MATERI
Pembuatan makalah ini mencakup tentang pengertian pengawet,
caratujuan pengawet,efek bahan pengwet, perana PH bahan pengawet,criteria bahan
pengawet yang baik,dan jenis jenis pengawet
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
PENGAWET
Kosmetik
yang terdiri atas berbagai macam lemak dan minyak merupakan bahan yang mudah di
tumbuhi mikroorganisme bakteri amoeba dan jamur yang akan merusak bahan
sehingga terjai perubahan bau dan warna untukmenanggulangi hal ini diperlukan
zat pengawet dan antiseptik
Bahan pengawet adalah bahan pencegah dekomposisi preparat dengan cara
mmenghambat pertumbuhan mikroorganisme ,sedangkan antiseptik mencegah
pertumbuhan mikroorganisme tersebut dengan jalan membunuhnya.
Pengawet
yaitu senyawa yang ditambahkan ke dalam makanan atau produk obat dan kosmetik
untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bakteri sehingga menjadi lebih tahan lama,
B.
TUJUAN
PENGAWET
Pengawet
digunakan untuk meniadakan pengaruh bakteri terhadap kosmetik sehingga kosmetik
tetap stabil dan tidak cepat kadaluarsa,bahan pengawet yang digunakan dalam
kosmetik haruslah bahan yang tidak aktif dalam berinteraksi dalam kulit
sehingga tidak menyebabkan irita di di kulit.
C.
EFEK BAHAN PENGAWET
Efek bahan
pengawet untuk produk sangatlah menguntungkan karna dapat mengawetkan kosmetik
dalam jangka waktu sealma mungkin namun ketika digunakan secara berlebihan akan
menimbulkan masalah,dibawah ini beberapa contoh bahan pengawet yang memiliki
efek samaping yang dapat merugikan para konsumen
1.
Bahan
Pengawet Paraben
Paraben
digunakan terutama pada kosmetik, deodoran, dan beberapa produk perawatan kulit
lainnya. Zat ini dapat menyebabkan kemerahan dan reaksi alergi pada
kulit. Penelitian terakhir di Inggris menyebutkan bahwa ada hubungan antara
penggunaan paraben dengan peningkatan kejadian kanker payudara pada perempuan.
Disebutkan pula terdapat konsentrasi paraben yang sangat tinggi pada 90% kasus
kanker payudara yang diteliti.
2.
Propylene
Glycol
Ditemukan
pada beberapa produk kecantikan, kosmetik dan pembersih wajah. Zat ini dapat
menyebabkan kemerahan pada kulit dan dermatitis kontak. Studi terakhir juga
menunjukan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.
3.
Isopropyl
Alcohol
Alkohol
digunakan sebagai pelarut pada beberapa produk perawatan kulit. Zat ini dapat
menyebabkan iritasi kulit dan merusak lapisan asam kulit sehingga bakteri dapat
tumbuh dengan subur. Disamping itu, alkohol juga dapat menyebabkan penuaan
dini.
4.
DEA
(Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) and MEA (Monoethanolamine)
Bahan
ini jamak ditemukan pada kosmetik dan produk perawatan kulit. Bahan bahan
berbahaya ini dapat menyebabkan reaksi alergi dan penggunaan jangka panjang
diduga dapat meningkatkan resiko terjadinya kanker ginjal dan hati.
5.
Minyak
Mineral
Minyak
mineral dibuat dari turunan minyak bumi dan sering digunakan sebagai bahan
dasar membuat krim tubuh dan kosmetik. Baby oil dibuat dengan 100% minyak
mineral. Minyak ini akan melapisi kulit seperti mantel sehingga pengeluaran
toksin dari kulit menjadi terganggu. Hal ini akan menyebabkan terjadinya
jerawat dan keluhan kulit lainnya.
6.
Polyethylene
Glycol (PEG).
Bahan ini digunakan untuk mengentalkan produk kosmetik. PEG
akan menganggu kelembaban alami kulit sehingga menyebabkan terjadinya penuaan
dini dan kulit menjadi rentan terhadap bakteri.
D. PERANAN PH BAHAN PENGAWET
Faktor pertama dan terpenting yang
perlu di pertimbangkan dalam formulasi kita
adalah tingkat keasaman (PH) .misalnya senyawa querternay ammonium hanya
efektif pada ph diatas 7.lebih penting lagi
adalah bahwa banyak bahan pengawet yang memiliki hidrogen yang bersifat
asam.asam sorbat,asam benzoat,asam dehidroasetat dan senyawa senyawa fenol
seperti paraben,semuanya ada dalam kelompok ini.bentuk asam adalah aktif
sedangakan bentuk garam tidak memiliki aktifitas sebagai pengawet
% pengawet yang aktif dalam PH yang
berbeda
PH
|
4
|
5
|
6
|
7
|
8,5
|
ASAM
SORBAT
|
86
|
37
|
6
|
0,6
|
|
ASAM
BENZOAT
|
60
|
13
|
1,5
|
0,15
|
|
ASAM
DEHIDROASETAT
|
95
|
65
|
16
|
2
|
|
PARABEN
|
_
|
77
|
63
|
_
|
50
|
Sebagaiman dapat dilihat dari daftar
di atas,semakin rendah PH,semakin besar aktifitas yang kita peroleh dari
paraben dan pengawet pengawet yang bersifat asam lainnya.
Senyawa
yang mengikat hidrogen dengan kuat dan menonaktifkan pengawet dengan mengikat
kelompok hidroksilnya.
E. KRITERIA BAHAN PENGAWET YANG BAIK
1) Aktifitasnya berspektrum luas.sudah
tentu ini merupkan sifat yang paling dasar ,yaitu kemampuan bahan pengawet itu
membunuh mikroorganisme kemampuannya harus sama efektifnya baik dalam melawan
bakteri(gram positif dan gram negatif) atau jamur(ragi dan cendawan).kebanyakan
bahan bahan pengawet berdaya aktif melawan bakteri atau jamur tetapi tidak
kedua duanya tersebut
2) Efektif dalam konsentrasi
rendah,karena bahan pengawet tidak menambah kelarisan produk akhir di pasar
,kita ingin agar bahan pengawet berfungsi pada konsentrasinya yang rendah, ini
juga akan mengurangi biaya, meminimalkan efek toksiknya, dan tidak mengubah
sifat sifat fisik kosmetik,
3) Larut dalam air dan tidak larut
dalam minyak, mikroorganisme tumbuh di dalam fase air agar bisa berfungsi.
Karena, itu bahan pengawet yang ideal harus sangat larut dalam air dan
sepenuhnya tidak larut dalam minyak,ini juga akan mencegah migrasi kedalam fase
minyak dalam stbilitas jangka panjang
4) Stabil,bahan pengawet itu harus
sepenuhnya stbil didalam semua keadaan ekstrem yang bisa di jumpai selama
pembuatan kosmetik termasuk soal ph dan tempersatur.
5) Tidak berwarna dan tidak berbau.
Bahan pengawet tidak boleh menambahkan warna atau bau pada kosmetik dan tidak
bereaksi untuk mengubah warna atau bau produk kosmetik
6) Harmonis.bahan pengawet harus
harmonis atau dapat bekerja berdampingan dengan semua bahan yang digunakan
dalam kosmetik dan tidak kehilangan sifat sifat anti mikrobanya dengan adanya
bahan bahan kosmetik itu.
7) Tetap aktif selama kehidupan
kosmetik itu (sehelf-life activity).bahkan pengawet yang ideal harus terus
memberikan perlindungan kepada kosmetik selama pembuatan kosmetik dan tetap
mempertahankan perlindungan antimikrobanya sepanjang jangka waktu yang
diinginkan kosmetik itu.
8) Aman.bahan pengawet harus sepenuhnya
aman digunakan.
9) Mudah untuk dianalisis.aktifitas
bahan pengawet dalam produk akhir harusmudah di analisis,ini lebih sulit
daripada yang di perkirakan,misalnya kita mudah menganalisis adanya merkuri
dalam produk akhir,betapapun ini hanya mengatakan kepada kita berapa banyak
merkuri yang ada,tetapi tidak menyatatakan apakah merkuri itu hadir sebagai
bahan pengawet atau terikat dengan bahan bahan lainnya, misalnya protein.
Contoh lain adalah paraben. Kita dapat menentukan konsentrasinya HPLC, tetapi
hasil analisa itu menunjukkan kepada kita apakah paraben itu telah
dinonaktifkan oleh tween atau senyawa senyawa lainnya.
10) Tak terbawa oleh bahan penonaktif.
Kita tidak ingin suatu bahan yang menonaktifkan bahan pengawet hadir dalam
kosmetik kita. Bahan penonaktif bahan pengawet itu sama sekali tidak boleh ada
dalam suatu kosmetik. Bahan penonaktifa bahan pengawet itu harus kita ketahui
lewat percobaan dengan menggunakan media agar agar dan setelah itu diusahakan
untuk tidak terbawa dalam pembuatan produk
11) Mudah untuk ditangani. Bahan
pengawet yang ideal harus mudah dan aman di tangani, jika bahan itu padat, ia
harus mudah untuk dijadikan bubuk atau serpihan, jika bahan iitu cair ia harus
tidak toksik dan tidak mudah terbakar ketika dikapalkan.
12) Biaya rendah. Semua orang tentu tidak
menginginkan biaya untuk bahan pengawet tetapi daripada produk tidak dapat
dipakai,bahan pengawet perlu digunakan bahkan yang termahal sekalipun.
F. JENIS JENIS PENGAWET
Secara garis besar pengawet terbagi
menjadi dua jenis yaitu:
a. berperan sebagai antikuman sehingga
menangkal terjadinya tengik oleh aktifitas mikrobasehinnga kosmetik menjadi
stabil,misalnya asam benzoat,alkohol,formalaldehid,
b. berperan sebagai penangkal
terjadinya oksidasi yang juga dapat menstabilkan kosmetik,misalnya natrium
sulfat,alfa tokoferol,
contoh
bahan pengawet yang sering di gunakan pada sediaan kosmetik
NAMA BAHAN
|
BATAS KADAR MAXIMUM
|
KETERANGAN
|
Formaldehyde
|
·
0,2% (kecuali untuk sediaan hygiene mulut)
·
0,1% (untuk sediaan hygiene mulut)
|
·
Biasanya digunakan sebagai pengawet pada produk cat kuku,
pengawet kuku dan produk kosmetik lainnya.
·
Umumnya dapat menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan pada
kulit.
·
Jangan digunakan pada sediaan aerosol (spray)
|
Imidazolidinyl Urea
|
0,6%
|
·
Digunakan sebagai pengawet
·
Umumnya dapat menimbulkan reaksi yang tidak diinginkan pada
kulit
|
Parabens (Metil, Etil,
Butil, Propil, Isobutil)
|
·
0,4%
(dalam bentuk tunggal)
·
0,8%
(dalam bentuk campuran)
|
·
Umumnya
digunakan sebagai pengawet.
·
Dapat
menimbulkan iritasi kulit
|
Rodamin B
|
Dilarang
|
·
Digunakan
sebagai pewarna pada produk tekstil
|
Methylisothiazolinone
& Metylkloroisotiazolinone (Katon CG)
|
0,0015% (dengan perbandingan 1:3)
|
·
Pengawet
·
Dapat
menimbulkan reaksi alergi dan iritasi.
|
Metanil Yellow
|
Dilarang
|
·
Digunakan
sebagai pewarna pada produk tekstil
·
Dapat
menimbulkan efek karsinogenik
|
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kosmetik yang terdiri atas
berbagai macam lemak dan minyak merupakan bahan yang mudah di tumbuhi
mikroorganisme bakteri amoeba dan jamur yang akan merusak bahan sehingga terjai
perubahan bau dan warna untukmenanggulangi hal ini diperlukan zat pengawet dan antiseptik
Pengawet digunakan untuk meniadakan
pengaruh bakteri terhadap kosmetik sehingga kosmetik tetap stabil dan tidak
cepat kadaluarsa
Efek pengawet terhadap
Kulit merupakan sasaran utama dalam menerima berbagai pengaruh dari penggunaan
kosmetika. Ada dua efek atau pengaruh kosmetika terhadap kulit, yaitu efek
positif dan efek negatif
B.
Saran
Pelajari dengan baik
daftar kandungan yang terdapat pada label setiap produk kosmetik. Lihatlah
apakah jenis jenis zat diatas terkandung di dalamnya, bila anda masih kurang
yakin, anda bisa mencarinya di internet tentang bahayanya bahan tersebut.
Jangan pernah dibodohi
oleh kata kata ‘natural’ dan ‘organic’ pada kemasan produk. Memang produk
tersebut mengandung satu atau dua bahan organik, tetapi kandungan bahan
berbahayanya bisa berkali lipat jumlahnya.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia, Ensiklopedia
bebas.https://id.wikipedia.org
id.StrawberryNet.com/jenis-jeniskosmetik
departemen kesehatan RI,formularium kosmetika indonesiaj;akarta
1885.
Wasitaatmaja,sjarif.Penuntun ilmu kosmetik medik.UI
pres;jakarta 1997
departemen kesehatan RI,kodeks
kosmetik indonesia;jakarta 1997
http://www.pom.go.id/ Vol. III/No. 9, Nopember 2008 BADAN POMperpustakaan.pom.go.id/KoleksiLainnya/0308.pdf