Selasa, 18 Oktober 2016



BAB I
PENDAHULUAN
Latar belakang
       Ilmu faal (fisiologi) adalah ilmu yang mempelajari fungsi tubuh alam arti yang luas ilmu  faal berhubungan dengan seluruh hewan dan tumbuhan serta manusia (J.H.Gren)
       Anatomi tubuh manusia adalah serangkaian pengetahuan tentang susunan dari bagian-bagian beserta perlengkapan tubuh yang membentuk suatu system fungsional dala kedaan normal .pengetahuan setiap hal yang normal merupakan syarat penting untuk mempelajari hal yang abnormal (fatologis) dala setiap perubahan struktur tubuh( Syaifudduin 2011)
       Darah merupakan alat pengangkut utama dalm tubuh kita. Darah manusia berwarna merah,tapi warna itu tidak tetap.kadang-kadang warna itu merah tua atau merah muda.hal ini tergantung kadar oksigen dan karbondioksida.(Kus,Irianto 2004)
        Darah beredar dalam tubuh melalui 2 jaringan besar saluran yang saling berhubungan.1 jaringan,yang dikenal sebagai sirkulasi pulmoner, menbawa darah melewati paru-paru disini darah mengambil oksigen yang berasal dari udara ynag kita hirup pada saat ynag sama, gas buangan seperti karbondioksida disingkirkan.jarinag laian ynag disebut jaringan sistemik , membawa darah yang kaya akan oksigen ked an dari sel-sel tubuh kita. Saluran ynag menyusun sirkulasi ini tidaklah sama.ada 3 jenis saluran yang berbeda, semua dnegan tugas yang berbeda pula.arteri membawa darah dari jantung .vena membawa darah kembali kejantung. Pembuluh kapiler adalah saluran kecil yang menghubungkan artei dengna vena (Elex media komputindo,2011)
         Karakteristik system paskuler yang penting adalah bahwa semua pembuluh darah bersifat distensible( mudah merenggang) ketika tekana dipembuluh darah meningkat.hal tersebut akan membuat pembuluh darah berdilatasi dank arena itu akan menurungkan tahanannya . akibatnya adalah peningkatan lairan darah tidak hanya terjadi karena peningkatan tekanan tetapi juga penurunan tahanan ,yang biasanya menimbulkan peningkatan lairan paling sedikit 2 kali lebih banyak untuk setiap peningkatan tekanan seperti ynag diharapkan.ynag palin distensible dari seluruh pembuluh adalah vena. Bahkan dengan sedikit penngkatan tekanan, vena sudah dapat menampung 0,5-11,0 liter darah tambahn, oleh karea itu,vena menyediakan suatu fungsi penampungan menyimpang sejumlah pusat darah tambahan ynag dapat digunakan setiap saat di butuhkan di manapun didalam sirkulasi(Artur c dkk 2007)
       Secara tradisi tekana darah diukur dalam ml air raksa (mmHg) yaitu tinggi dslam ml dari suatu kolom air raksa yang dapat di dorong dari besarnya tekanan. Istilah “ tekanan darah” tanpa keterangan,berhubungan dengab tekanna di aorta dan arteri-arteri besar( tekana darah arteri) tekana di bagian-bagian lain dari sirkulasi selalu ditambahkan macam pembuluh darah yang bersangkutang misalnya tekanan darah arteri pulmonalis, tekanan darah kapiler dan sebagainya.(J.h grenen 2002)











                                                       BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.   TEORI RINGKAS
Tekanan darah ialah daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh.tekana darah hampir selalu dinyatakan dalam milli meter airraksa( mmHg) karena manometer air raksa telah dipakai sejak lama sebagai rujukan baku untuk pengukuran tekanan darah.(Artur.C,dkk 2007)
Pada waktu jantung menyempit,darah dipompakan kedalam pembuluh nadi (arteri) tubuh.pada saat itu desakan darah menjadi maskimal. Desakan darah dalam pembuluh-pembuluh tak sama besarnya. Biasanya yang dimaksud dengan desakan darah adalah tekana dari darah yang diukur di pembulub nadi lengan bagian atas ada 2 macam tekana darah,yaitu:1. Tekana ynag terbesar yaitu pada waktu jantung mengerut, ditekanan ini disebut tekanan sistol 2. Tekanan diastole, yaitu tekana darah yang minimal waktu jantung meremas.. dalam keadaan normal, tekanan darah orang dewasa 120/80 artei tekanan sistol 120 mmhg dan tekanan diastole 80 mmhg
       (Kua irianto 2009)
Tekanan darah arterial adalah kekuatan tekanan darah kedinding pembuluh darah yang menampungnya . Tekanan ini berubah-ubah pada tahap siklus jantung. Siklus jantung adalah sebuah pompa dan kejadian-kejadian ynag terjadi dalam jantung selama peredaran darah.gerakan jantung berasal dari nodus,sinus-atreal, kemudian kedua atrium berkontaraksi.gelombang kontraksi ini bergerak melalui berkas HIS kemudian ventrikel berkontraksi. Gerakan jantung tediri dari 2 jenis, yaitu kontraksi atau sistol pengenduran atau diastole.selama sistol. Ventrikator,pada saat ventrikel kiri memaksa daraj masuk aorta.tekanan naik sampai puncak yang disebut tekanan  sistolik.selama diastole takanan turung.niali terendah yang dicapai disebut tekanan diastolic.tekanan darah sistolik dihasilkan otot jantung ynag mendorong isi ventrikel masuk kedalam arteti yang telah ternggang .selama daistol arteri masih tetep menggelembung karena tekanan periferi atriol-arteiol menghalangi smeua darah megalir kedalam jaringan.demikianlah maka tekanan darah sebagaian tergnatung pada kekuatana dan volume darah yang pompa jantung, dan sebagian lagi pada kontraksi otot dala diding arteriol.kontraksi ini dipertahangkan saraf vasokontriktor, dan ini dikendaliakn oleh pusat vasomotorik dalam medulla oblongata
       (Evelyn C.2009)
Pusat vasomotorik mengatur tahanan perifer untuk mempertahankan agar tekanan darah relative konstan. Tekanan darah mengalami sedikit perubahan bersamaan dengan perubaha-perubahan gerakan fisiologi, seperti sewaktu latihan jasmani, waktu adanya perubahan mental karena kecemasan dan emosi, sewaktu tidur, dan sewaktu makan. Karena itu sebaiknya tekanan darah diukur selalu sewaktu oragnya tenang, istirahat, dan sebaiknya dalam sikap rebahan (Evelyn C. 2009)
Mengukur tekanan darah arterial menggunakan alat disebut spignamanometer dan stetoskop yang dilakukan pada arteri brachialis dilekukan siku yang bisa teraba dengan jelas. Bunyi jantung dapat diketahui dengan mendengar pukulan dan arteri brachialis. Dengan memompa tekanan dalam kantong karet cepat naik sampai 200 mmHg yang cukup untuk menjepit sama sekali arteri brachialis, sehingga tak ada darah yang dapat lewat, dan denyut nadi pergelangan menghilang. Kemudian tekanan diturunkan sampai titik dimana denyut dapat dirasakan atau lebih tepat bila dengan menggunaka stetoskop. Denyut arteri brachialis pada lekukan siku dengan jelas dapat didengar. Pada titik ini tekanan yang tampak pada kolom air raksa dalam manometer dianggap tekanan sistolik kemudian tekanan diatas arteri brachialis perlahan dikurangi sampai bunyi jantung atau pukulan denyut arteri dengan jelas dapat didengar atau dirasakan. Dan titik dimana bunyi mulai menghilang umumnya dianggap tekanan diastolic.
       (syaifuddin, 2011)
Perbedaan tekanan antara sistol dan diastole disebut tekana nadi dan normalnya berkisar antara 30-50 mmHg. Batas terendah pada orang dewasa diperkirakan 105 mmHg dan batas teratas ialah 150. Pada wanita tekanan darahnya ialah 50-10 mmHg lebih rendah dari pada pria (Evelyn C, 2009)
            Nilai tekanan darah normal (dalam mmHg)

Diastole
Systole
Pada masa bayi
50
70 sampai 90
Pada masa anak-anak
60
80 sampai 100
Selama masa remaja
60
90 sampai 110
Dewasa muda
60 sampai 70
110 sampai 125
Umur lebuh tua
80 sampai 90
130 sampai 150
            (Evelyn C, 2009)
Terdapat dua factor yang harus diperhatikan berhubungan dengan tekanan darah, pertama, dalam posisi duduk atau berdiri otak terletak lebih tinggi dari jantung dan suatu tekanan darah dibutuhkan untuk memompa darah keatas dari jantung ke otak. Tekanan darah yang terlalu rendah akan menyebabkan kurangnya aliran darah keotak (J.H. Gren, 2002)
Tekanan ini tidak lagi diperlukan bila dalam posisi terlentang. Jadi seseorang dengan tekana darah  yang sangat rendah akan kehilangan kesadaran bila bangkit ke posisi duduk atau berdiri. Penyebab keduanya tekanan darah untuk memungkinkan ginjal membuat urine. (J.H. green, 2002)
Agar kita mendapatkan tekanan tekanan darah maka harus ada curah jantung dan tahanan terhadap aliran darah disirkulasi sistemik. Tahanan ini disebut dengan tahanan tepi. Factor-faktor yang mempengaruhi ini umumnya konstan dan sebagai akibat tekanan darah terutama akan ditentukan oleh tahanan tepi. Tahanan terhadap aliran darah terutama tekanan disertai diarteri kecil tubuh yang disebut arterior (J.H. Green, 2002)
Visikositas (kekuatan) darah, visikositasnya darah disebabkan protein plasma dan jumlah sel darah yang berbeda dialiran darah berkurang dan dengan sendirinya tekanan menjadi lebih rendah, seandainya jantung dan system vasomotorik tidak bekerja lebih baik untuk mengimbanginya (Evelyn C, 2009)
Pulsasi tekanan arteri, setiap kali jantung berdetak terhadap gelombang darah baru yang mengisi arteri bila tidak ada distensibilitas system arteri, semua darah tersebut akan mengalir melalui pembuluh darah perifer hanya selama masa periode sistol. Dan tidak aka nada darah yang mengalir selama masa diastole. Namun pada keadaan normal, komplikasi percabangan arteri akan menurunka pulsasi tekanan menjadi hampir tidak berpulsasi pada saat darah mencapai kapiler. Oleh Karena itu, aliran darah jaringan berpengaruhi dan berlangsung selama terus-menerus dengan pulsasi yang sangat kecil.
Pada saat jantung memompa darah kedalam aorta selama sistol mula-mula hanya bagian proksimal aorta yang mengalami distensi karena sifat mersia darah akan mencegah pergerakan darah yang tiba-tiba ke perifer. Akan tetapi, tekanan yang meningkat diaorta diproksimal akan mengimbangi sifat mersia, tersebut dengan gelombang didepan bagian yang terdistensi akan menyebar semakin jauh disepanjang aorta, hal ini disebut transmisi pulsasi Tekanan didalam arteri. Kecepatan transmisi pulsasi tekanan diaorta normal adalah 3-5 m/det. Dicabang arteri besar 752-10 m/det, dan diarteri kecil 15-35 m/det. Pada umunya makin besar komplikasi setiap segmen vascular makin lambat kecepatan transmisinya. Yang menjelaskan lambatnya transmisi diaorta distal berukuran kecil dengan komplikasi yang lebih kecil. Diaorta, kecepatan transmisi pulsasi tekanan sebesar 15 kali atau lebih besar dari kecepatan aliran darah. Karena pulsasi tekanan hanyalah suatu gelombang tekanan yang bergerak dan melibatkan sedikit gelombang tekanan total volume darah kearah depan (Arthur C, dkk 2009)
            Metode klinik untuk mengukur tekanan sistol dan tekanan diastole :
1.    Cara Auskultasi (mendengarkan)
Cara ini untuk menentukan arteri system diastolic dan sostolik. sebuah stetoskop diletakkan diatas arteri yang terdapat diarea lipatan siku (arteri cubitis) dan disekliling lengan atas dipasang sebuah manset tekanan darah yang gelembungkan selama manset menekan lengan dengan tekanan yang terlalu kecil untuk menyumbat arteri brachialis, tidak akan ada bunyi yang terdengar dari arteri tersebut melalui stetoskop. Namun bila tekanan dalam manset ini cukup besar untuk menyumbat arteri selama sebagian siklus tekanan arteri, bunyi akan terdengar pada pulsasi. Bunyi ini disebut korotkoff
                    (Arthur C, dkk 2009)

Penyebab pasti dari bunyi korok koff ini masih diperdebatkan namun ada anggapan bahwa penyebabnya terutama adalah semburan darah yang melewati pembuluh yang menjalani hambatan parsial. Semburan darah ini menimbulkan aliran turbulen dalam pembuluh darah yang terletak diluar area manset. Dan keadaan ini akan manimbulkan getaran yang terdengar melalui stetoskop (Arthur C,dkk 2009)
Dalam menentukan tekanan darah dengan cara auskultasi tekanan dalam manset mula-mula dinaikkan sampaii diatas tekanan sistolik arteri, selama tekanan manset lebih tinggi daripada tekanan sitolik, arteri brachialis akan tetap kolaps dan tidak akan ada darah yang akan mengalir kedalam arteri yang lebih distal selama siklus penekanan. Oleh karena itu, tidak akan terdengar bunyi koroktoff diarteri yang lebih distal namun tekanan dalam manset secara bertahap dikurangi begitu tekanan dalam manset turun dibawa tekanan sitolik. Dan dengan denyut jantung. Bunyi ini mulai terdengar, nilai tekanan oleh manometer yang terhubung dengan manset kira-kira sama dengan tekanan sistolik (Arthur C,dkk 2009)
Bila tekanan dalam manset diturunkan lebih lanjut, terjadi perubahn kualitas bunyi korokkoff. Kualitas detaknya mulai berkurang dan bunyiny mulai berirama dan lebih kasar,kemudian akhirnya sewaktu tekanan darah turung mulai tekanan daistolik.artei tersebut mulai tersumbat lagi,ynag bahwa factor dasar yang menyebabkan timbulnya bunyi ( yaitu semburan darah). Yang melewati arteri yang tertekan dan tidak ada lagi.oleh karena itu, bunyi tersebut mendadak berubah menjadi meredam. (Muffled) dan kemudiaan menghilang seluruhnya setelah tekanan masuk, diturun kan lagi sebanyak 5-10 mm
2.    Cara falfasi( peraba)
Bila nadi dipaki untuk menetukan frekuensi jantung maka harus ditentukan bila siklus jantung dalam 1 menit. Waktunya harus dimulai dari nadi pertama dan dari nadi pertamam ini harus dimuali dari 0, berikutnya dihitung sebagai 1 berikutnya lagi 2 dan seterusnya.nilai radial adalah nadi yang paling sering dipakai untuk menetukana frekuensi jantung. Perlu diingat bahwa perubahan tekanan darah di artei radialis inilah yang terasa bila mana nadi ditentukan. Kenaikan tekanan ynag cepat dari 80 mmHg ke 120 mmHg waktu sistol dihantarkan secepatnya melalui arteri dengan kecepatan kira-kira 6 m/det dan perubahan  tekanan diperluakn 1/10 det untuk mencapai pergelangan tangan (J.H.Green )
            Gangguan pada peredaran darah
1.  Tekanan darah tinggi ( hipertensi)
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang abnormal yang diukur paling tidak pada 3 kesempatan yang berbeda.penyebab hipertensi Karena tekanan darah bergantung pada kecepatan denyut jantung, volume sekuncup dan tpr. Peningkatan salah satu dari ketiga variable yang tidak di kompensasi dapat menyebabkan hipertensi(Elisabet.J)
2.  Hipotensi( tekanan darah rendah)
Tekanan darah lebih rendah dari normal, keadaan ini disebut hipotensi dan sering terjadi,setelah sakit atau semasa penyembuhan.tenaga yang mempertahankan tekanan darahnya pada nilai normlanya bekurang, barang klai pasien terlalu lelah, kurang darah ( anemis) atau habis menjalani operasi hipotensi menyebabkan gejala-gejala yang cukup menggangu, pasien terlihat lesu da n lemah akan tetapi badan masih mampu mempertahankan keseimbnagannya (Kuss irianto, 2011)

Pembagian arteri
1.    Arteri karotis
Arteri karotis kanan merupakan cabang dari arteri inonginata.sedangkan arteri karotis kiri berawal lagi lengkunag aorta yang terbagi menjadi 2 yaitu arteri karotis eksterna dan interna
2.    Arteri sublapika dan arteri anggota gerak atas
Disebalah kanan arteri ini terdapat cabang dari arteri inominata dan disebalh kiri terdapat cabang yang lkeluar dari lengkung aorta . Arteri ini memiliki 3 cabang yaitu arteri vertebralis,arteri tiroid inferior, dan arteri mamaria interna.arteri subblapika lalu bergerak kerah ketiak dan menyuplai darah untuk anggota gerak atas ,yaitu
a.    Arteri ketiak(arteri akxilaris) terdapat dibawah ketiak
b.    Arteri lengan (arteri brakhialis) dari pinggir bawah ketiak ke sisi dalam tulang lengan atas hingga kemudian di bagi 2 yaitu arteri radhialis dan arteri ulnalis.
c.    Arteri radhialis, arteri ini mengikuti tulang radius di sisi luar lengan bawah,dibagian bawah,agak keatas dari pergelangan tangan
d.    Arteri ulnalis, arteri ini menjalar kebawah kesisi dalam lengan bawah di tepi ulna
e.    Arteri alkuspalamaris,ditelapak tangan
f.     Arteri digitalis,setiap jari menerima arteri dari cabang arteri alkuspalamaris
g.    Arteri abdon.arteri ini merupaka lanjutan arteri dari aorta torakhalis dan berawal ari beakang otot diafragma
h.    Arteri masentrika suferior,arteri ini menyuplai semua bagian usus halus dan sebagian usus besar
i.      Arteri renalis,berpasangan 1 arteri kesetiap ginjal
j.      Arteri masentrika inferior,arteri inimenyuplai usus besar dan anus
k.    Arteri ovarika( bagi perempuan) atau arteri testikularis( bagi laki-laki)

3        Arteri ilika dan arteri anggota gerak bawah
a.    Arteri ilika komunis yang terbagi menjadi 2 yaitu
1.)  Arteri ilika interna
2.)  Arteri ilika eksterna
b.  Arteri femoralis bagian atas terdapat didekt kulit tubuh disisi daal paha
c.  Arteri tibialis anterior ,terdapat didepan diatara tulang kering atau tibia pada tulang betis
d.  Arteri tibialis fosteior terdapat dibalakang tulang batang kaki hingga
mencapai batas kaki
Pembagian vena
1.    Vena kepala dan leher
Darah yang miskin oksigen di dalam kotak otak mengalir kedalam vena khusus yang terdapat dalam memnbaran yang menyelimuti otak.darah yang telah beredar keotak juga di terima olaeh vena serebri darah dari semua sumber tersebut masuk kedalam vena jugularis. Darah dari vena permukaan kulit tengkorak megalir kedalam vena jugularis eksterna,vena ini kemudian menyatu dengan vena subkalpia
2.    Pembentukan vena kapasuperior
Vena subklapia bersatu dnegan vena jugularis insterna dan membnetuk vena inominata.vena inimonata kanan bersatu membnetuk vena kapasuperior. Vena kapasuoerior merupakan suatu epmbuluh darah dengan panjnag 7.5 cm dam membawa darah yang msikin oksigen dari kotak tengkorak leher dan anggota gerak atas keserambi kanan jantung.
3.    Pembentukan vena kapainferior
Vena iliaka interna dan eksterna membentuk vena iliaka komunis.vena iliaka komunis disebalah kiri bersatu dengan pasanannya diseblah kanan ( rusa vertebra lumbalis ke 4) dan membentuk vena kappa inferior.
Vena kapainferior naik keatas dam menembus otot diafragma dan mncurahkan darahnya keserambi kanan jantung dirongga abomen ini vena kapainferior menerima kava-kava sebagai berikut
a.    Vena ovarika atau testikulari
b.    Vena renalis
c.    Vena hepatica
4.    Vena tepi
a.    Vena tepi anggota gerak atas
1.)    Vena mediana terdapat dipermukaan didepan lengan bawah
2.)    Vena safalika terdapat disisi luar lengan atas
3.)    Vena basalika terdapat disisi dalam lengan atas, vena inii bersatu dengan vena brakhialis
b.    Anggota gerak bawah
1)    Vena safena magna ,vena ini bermula dari permukaan atas kaki lalu menuju keatas sisi dalam anggota gerak bawah hingga di belakang safenus di sisi dalam paha atas
2)    Vena safena kecil,vena ini bermula dari sisi luar kaki lalu keatas sampai dilempeng koklea di belakang lutut tempat vena ini bersatu dengan vena poplitea
( Lidon syaputra ,dkk)

Denyut tekanan dalam arteri
Denyut tekanna khas dan ideal yang di rekam aorta desenden memperlihatkan kenaikan tekanan arteri sangat cepat selama sistol
Factor yang mempengaruhi tekanan arteri antar lain
1.    Pengeluaran isi secukup jantung
2.    Percabangan arteri (Syaifuddin, 2009)
                                                            











                                                           BAB III
                                        METODE KERJA
  1. Alat dan bahan
1.    Alat yang digunakan
     a. Spignomanometer
                b. Stetoskop
2.    Bahan yang digunakan
  a. Probandus (manusia)
3.    Cara kerja
1.    Cara kerja palpasi
a.    Siapkan alat dan bahan
b.    Dipasang maset dengan tidak terlalau keras dan tidak terlalau longgar dan sempurna pada tanga lengan
c.    Raba nadi dengan menggunakan 3 jari pada pergelanagn tangan
d.    Pompa pemompa pada manset sampai nadi yang diraba hilang
e.    Buka perlahan knok pada pemompa spignomanometer sambil merasak denyutan pertama pada nadi yang diraba

2.    Cara kerja auskulatsi
a.  Siapakan alat dan bahan
b.  Pasang manset pada lengan kemudian raba arteri brakhialis
c.  Pasang stetoskop pasa arteri brakhialis
d.  Pompa pemompa pada manset hingga denyutan nadi tidak terdengar lagi
e.  Buka sedikit demi sedikit knok pada pemompa spignomanometer hingga terdengar tekana sistolik dan diastolic
f.   Catat tekanan darah




BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
  1. Tabel pengamatan
1.    Metode umum
No
Nama
Umur
BB
           Metode
Palpasi auskultasi osilasi
1.
Evi
20
49
100       100/70      100/70

2.    Metode khusus
No.
Nama
Perlakuan
Tekanan sebelum
Tekanan darah sesudah
keterangan
1.
Nia
Isirahat
110/80
110/80
Stabil
2.
Wana
Perubahan sikap
100/70
100/70
Stabil
3.
Wawan
Kerja otot
100/80
100/80
Stabil
4.
Hasra
Berfikir
90
100
Malk
5.
Reni
Falsafah
90
70
Turun
6.
evi
Mouler
90/70
90/60
stabil

  1. Pembahasan
Tekanan darah arteri adaalah kekuatan tekanan darah kedinding pembuluh darah yang menangpangnya .tekanan ini berubah-ubah pada setiap siklus jantung selama sistolik ventrikuler ,pada saat ventrikel kiri memaksa dara msuk keaorta ,tekanan naik smapai pincak yang disebut tekanan sistolik selama distolik turun nilai terendah yang dapat dicapai disebut tekanan diastolic
Pengukuran tekanan darah manusia dilakukan dnegan cara pal (meraba), auskultasi ( mendengar), dan osilasi ( melihat), dengan berbagai perlakuan yaitu keadaan istirahat ,perubahan sikap, kerja otot, berfikir,falsafah, muller,maka diperoleh hasil pada metode umum dengan menggunakan metode palpasi 100,auskultasi 100/70 dan osilasi 100/70 dan hasil pada metode khusus dengan menggunakan spignomanometer pada perlakaun istirahat (nia) diperoleh sebelum perlakaun 110/80 mmHg sesudah perlakaun 110/80 mmhg .pada perlakua kerja otot (wawan) diperoleh sebelumnya 100/80 mmhg dan sesudah perlakuan 100/60 .pada perlakuan berfikir (hasra) sebelum perlakuan 90 mmHg dan sesudah perlakuan 100..pada perlakuan muller (reni) diperoleh 90/70 dan sesudah perlakuan 90/60 mmHg.
Tekanan tidak tetap melainkan sesuatu kondisi yang berubah-ubah sesuia dengan kebutuhan atau permintaan tubuh kita akan darah .hal tersebut tejadi pada kehidupan sehari-hari,tekanan darah dapat meningkat dengan meningkatnya kegiatan fisik maupun pikiran.
Dan hasil fraktikum ,jiak dibangdingkan dengan literature pengukuran tekanan darah yang dibandingkan dengan diperoleh tidak sesuai literature ,dimana perbedaan tekanan darah normal antara sistol dan diastole normal berkisar 60-90 mmHg dan sistol orang berkisar 110-125 mmHg
Factor yangmempengaruhi
1.    Kekuatan memompa
2.    Bnayaknya darah yanga berdar
3.    Visikositas( kelenturan) darah


LAMPIRAN
  1. Skema kerja
Probandus manusia

      Diukur tekanan darah arteri denganmenggunakan alat
                                   spignomanometer

cara auskultasi                  cara palpasi                             cara osilasi
 



              dicata tekanan darah masing masing perlakuan

                           pembahasan dan kesimpulan




DAFTAR PUSTAKA
Artur .dkk.”FISIOLOGI KEDOKTERAN”ECG;Jakarta
Irianto kus .2011”ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK MAHASISWA      
            ALFABETA;Bandung
Saputra .l .2010.”ANATOMI DAN FISIOLOGI UNTUK
            EPERAWATAN DAN  PARAMEDIS”EGC;Jakrta
Syaifuddin.2009.”FISIOLOGI TUBUH MANUSIA “ Salemba medika;
             Surabaya
Syaifuddin .2011.” ANATOMI TUBUH MANUSIA UNTUK  
            MAHASISWA KEPERAWATAN” Salemba medika; Surabaya
Syaifuddin .2012.”ANATOMI MANUSIA UNTUK MAHASISWA
KEPERAWATAN” Salemba medika; Surabaya
J.H.Grenn .2002.”FISIOLOGI KEDOKTERAN “Bina rupa aksara;
             bandung
Elizabet .G .2007.” BUKU SAKU FATOFISIOLOGI” EGE;Jakarta
           PT ALEX MEDIA KOMPOTINDO “TUBUH MANUSIA” Jakarta
Pearce.C.E.2009.” ANATOMI FISIOLOGI UNTUK
PARAMEDIS:Kompas media ;Jakarta

0 komentar:

Posting Komentar