Selasa, 18 Oktober 2016



BAB 1
PENDAHULUAN
                Anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh hubungan bagian-bagiannya satu sama k lain. Mempelajari letak dari hubungan satu bagian tubuh tidak dapat dipisahkan dari pengamatan terhadap fungsi setiap struktur dan sistem jaringan. (pearce.e.c,2008)
               Istilah anatomi berasal dar bahasa latin, “ana” yang berarti bagian atau memisahkan TOMY “(tomie)”  yang berarti mengiris atau memotong. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan susunan tubuh manusia  / hewan baik secara keseluruhan maupun bagian-bagian serta hubungan antar organ tubuh yang satu dengan yang lain. Sedangkan istilah fisiologi berasal dari bahasa latin yaitu , “fisi(phisis)” yang berarti alam  atau cara kerja “logos (logi)” yang berarti ilmu pengetahuan. sehingga  fisologi bias dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari fungsi, mekanisme  dan cara kerja dan organ, jaringan dan sel-sel organisme.(Novel S.S, dkk, 2012)
              Organisasi struktural tubuh  manusia berkembang dari tingkat kerendah (atom dan molekul) sampai tingkat yang lebih tinggi dan lebih kompleks  untuk membentuk keseluruhan tubuh.
              Ilmu mengenai fungsi dan tubuh yang  hidup, ilmu mengenai fungsi fisiologis didasarkan pada fungsi seluler dan molekuler  dan untuk mempelajari dipelukan pengetahuan mengenai prinsip dasar fisika dan kimia. Bidang khusus mengenai fungsi system organ tertentu misalnya neoro fisiologi, kardiofisiologi dan lainnya ( studi, 2012).
          
         Adapun maksud percobaan yaitu intuk mengetahui dan memahami bagian-bagian  serta fungsi dan preparat mitokondria, preparat mitokondria, preparat apparatus golgi dan preparat sel darah merah.
                  Adapun tujuan percobaan yaitu untuk mengetahui dan memahami bentuk-bentuk serta bagian-bagian dan fungsi dari sel dan jaringan berdasarkan struktur dan morfologinya .
                 Adapun  prinsip percobaan sel dan jaringan yaitu berdasarkan percobaan  pengamatan dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x diharapkan agar praktikan dapat memahami bentuk dan fungsi sel pada preparat awetan apparatus golgi, preparat mitokondria, dan preparat awetan darah kemudian difoto dan digambar.






BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.   Teori ringkas
Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup baik dalam dunia tumbuhan maupun hewan. Sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan berlangsung dalam sel. Jumlah sel dalam tubuh manusia ada triliunan yang mempunyai berbagai bentuk.
( Setiadi, 2007)
Sebuah sel adalah setitik massa protoplasma ( berbentuk seperti helai) yang berisi inti atau nukleus yang dibungkus membran sel. Dalam memperhatikan struktur sel perlu diperkaitkan hubungan bagian-bagiannya dengan fungsinya. Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diri dan perkembangbiakan.
( Pearce E, C. 2002)
Sel merupakan unit dasar dari mahluk hidup dan struktur seluler seperti nukleus, ribosom, mitokondria, dan lisosom yang menjalankan fungsi hidup- fungsi pertahanan hidup. Jaringan yaitu sekelompok sel denan struktur yang sama dan melakukan fungsi yang sama. Ada empat jenis jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan syaraf.
( Setiadi. 2012)
Darah adalah cairan didalam pembuluh darah yang mempunyai fungsi transportasi O2, karbohidrat dan metabolit, mengatur keseimbangan asam-basa, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi ( hantaran) yaitu membawa panas tubuh dari pusat produksi ( hepar dan otot) untuk didistribusikan keseluruh tubuh, serta pengaturan hormon dengan membawa dan mengantarkan dari kelenjar ke sasaran. Jumlah darah dalam tubuh bervariasi tergantung dari berat badan seseorang, pada orang dewasa yaitu 1/3 berat badan atau kira-kira 4,5-5 liter. Faktor lain yang menentukan banyak darah adalah umur, pekerjaan, keadaan jantung dan pembuluh darah.
Darah adalah cairan dalam pembuluh darah yang mempunyai fungsi transportasi O2, karbohidrat, dan metabolit, mengatur keseimbangan asam-basa, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi ( hantaran) yaitu membawa panas tubuh dari saluran produksi panas ( hepar dan otot) untuk didistribusikan keseluruh tubuh, serta mengatur hormon dan membawa kelenjar kesasaran. Pada orang dewasa dan anak-anak, sel darah  , sel darah putih dan sel pembeku darah dibentuk dala sum-sum tulang
(Syaifuddin. 2011)
Sel darah semua berasal dari sel bakal di sum-sum tulang. Sebagian besar sel darah merah atau eritrosit, ginjal yang menghasilkan hormon, protein, sebagai respon terhadap kadar oksigen yang rendah yang merangsang peningkatan pembentukan sel darah kearah sum-sum tulang.
    (Cozid Jane, dkk. 2006)
    Darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit)    dan sel pembeku darah ( trombosit)
a.    Sel darah merah ( Eritrosit)
Eritrosit merupakan sl yang telah berfariasi dan mempunyai  fungsi khusus untuk transfer oksigen. Eritrosit mempunyai kecenderungan menempel satu sama lain pada prmukaannya, ini terjadi secara spontan bila terdapat sirkulasi atau darah keluar dari peredaran darah.
     ( Syaifuddin, 2011)
     Sel darah merah dibuat dalam sum-sum tulang. Pada proses                 pembentukannya diperlukan zat besi, vitamin B12, asam folat dan hemoglobin yang merupakan senyawa protein yang berasal dari hemositobias
     ( Syaifuddin. 2011)
b.    Sel dara putih ( Leukosit)
Sel darah purih mengandung inti, normalnya berjumlah 5.000- 9.000 sel/ mm3. Ada golongan leukosit , yaitu leukosit glanular dan glanduler.
1. Leukosit glanular
merupakan sel bulat, selnya kecil dan intinya relatif besar,   dikelilingi oleh sedikit sitoplasma, kroman yang sangat padat.
2.  Monosit
Selnya magak besar, mengandung sitoplasma dan lebih banyak inti, tersusun seperti jala-jala halus, mengandung sejumlah granula.
2. Leukosit granduler.
a)    Neutrofil termasuk leukosit polinukleas, didalam darah intinya    memperlihatkan bentuk lonjong dan tidak teratur.
b)    Mesofil agak lebih besar dari neutrofil, intinya mempunyai dua
c)    Basofil batasnya sangat tidak beraturan,sitoplasmanya bulat, kasar dengan ukuran yang berbeda-beda hingga mencakup inti sel
d)    Pembeku darah( Trombosit)
     Merupakan benda-benda kecil yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan ada yang lonjong serta warnanya putih. Jumlahnya bervariasi antara 2.000.000-3.000.000/ mm3 darah. Keping-keping darah melakukan endositosis terhadap partikel besar dengan jalan lipatan membran plasma.
(Syaifuddin, 2011)
Setelah perkembangan penelitian tentang sel, maka dapat
dikemukakan fungsi-fungsi sel, yaitu:
a.    Sel sebagai kesatuan struktural. Teori ini dikemukakan oleh Mathias Schleiden dan Theodore Schwan. Keduanya mengatakan bahwa mahluk hidup tersusun dari beberapa organ dan tiaptersusun atas jaringan dan tiap jaringan tersusun oleh sel. Jadi sel merupakan kesatuan struktural.
b.    Sel sebagai ksatuan fungsional. Teori ini dikembangkan oleh Rudolf Virchow dengan slogannya “ Omne celulla ex celulla” yang artinya setiap sel berasal dari sel. Karena sel merupakan hasil reproduksi dari sel lagi, maka satuan terkecil dalam reproduksi adalah sel.
c.    Sel sebagai kesatuan pertumbuhan. Dikemukakan oleh Rehenutrochet. Ia mengatakan suatu mahluk hidup dikatakan tumbuh apabila terjadi penambahan volume tubuh. Penambahan volume tubuh tersebut  disebabkan oleh pertumbuhan volume sel dan penambahan jumlah sel. Jadi, individu mengalami pertumbuhan karena selnya bertambah banyak dan bertambah besar.
d.    Sel sebagai kesatuan hereditas ( penurun sifat. Dikemukakan oleh Edmund B. Wilson.Menurut Wilson, sifat keturunan ( hereditas) terdapat pada kromosom dan kromosom terdapat pada inti sel ( nukleus) , sedangakan inti sel terdapat pada sel kelamin yakni spermatozoa danovum. Jadi, yang berperan dalam penurunan sifat adalah sel.
( Gasma A. 2007)

 `          Leukositasis adalah istilah  untuk menunjukkan penambahan jumlah  keseluruhan sel putih dalam darah, yaitu kalau penambahan melampaui 10.000 butir/mm3.Leukopenia berarti berkurangnya jumlah Sel darah putih sampai 5.000 atau kurang. Limfositosis yaitu pertambahan jumlah limfosit. Granulositosis yaitu suatu penurunan jumlah  granulosit  atau sel polimorfonuklear atau secara mencolok.
( Pearce A,C . 2008)
        Organisme bersel banyak terdiri dari berbagai macam sel yang berbeda. Berjuta-juta sel dikelompokkan sesuai dengan kesamaan bentuk, ukuran, struktur, dan fungsinya. Sejumlah sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan. Ada empat jenis jaringan penyusun tubuh yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan syaraf.
( Irianto, k. 2012)
  Organ merupakan kumpulan beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu didalam tubuh. Misalnya paru-paru yang berfungsi untuk pertukaran udara .
( Irianto, k 2012)
Sistem tubuh manusia pada dasarnya mempunyai karakteristik yang prinsipnya sama pada sistem individu. Dari prinsip karakteristik sama ini sistem tubuh manusia dapat dipelajari. Misalnya cara oksigen masuk kedalam tubuh, cara makanan diserap dari saluran percenaan dan cara sel mndapatkan makanan.
(Irianto, k. 2012)
Tubuh manusia sebagai organisme hidup terdiri dari berbagai sistem fungsional, misalnya pernafasan, sistem pencernaan, sistem syaraf dan sebagainya. Sistem-sistem tersebut terdiri dari beberapa organ pendukungnya, misalnya sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus, usus besar dan anus. Organ-organ tubuh yang mempunyai fungsi masing-masing tersebut terdiri dari jaringan. Jaringan-jaringan trsebut dibentuk dari sel-sel yang sama.
(Irianto, k. 2012)
Tubuh manusia tercipta, tersusun sedemikian rupa sehingga dapat  mengatur jika ada sesuatu yang berubah. Pengaturan ini bertujuan agar kehidupan terus berlangsung. Dalam ilmu fisiologi dikenal istilah homeosiasis yaitu pengaturan kondisi-kondisi dalam tubuh. Pada dasarnya semua organ dan jaringan tubuh berfungsi membantu mempertahankan kondisi yang tetap ini. Kondisi yang tetap ini bisa berupa tersedianya bahan-bahan yang dibutuhkan untuk kehidupan sel atau dikeluarkanyya bahan-bahan sisa metabolisme yang tidak dibutuhkan lagi.
(Irianto, k. 2012)
Jaringan organisme bersel banyak terdiri dari berbagai macam sel yang berbeda, berjuta-juta sel dikelompokkan serta dengan keseragaman dalam tubuh bahkan struktur dan fungsinya. Sejumlah sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan.
( Irianto, k. 2012)
Sel yang terus menerus tumbuh besar tetapi pada suatu titik optimum tertentu ia membelah diri dalam dua anak sel. Sel selanjutnya akan mengalami pemecahan guna menggantikan sel-sel yang kurang atau yang rusak karena penyakit. Jenis perpecahan sel ini disebut miosis dan konjukinesis.
Organel sel yang penting adalah membran sel, inti sel ( nukleus) dan kromosom. Didalam sel terdapat 3 komponen utama yaitu membran sl, plasma sel (sitoplasma) dan mitokondria.
a.    Membran sel
Membran sel merupakan struktur elastis yang sangat tipis yaitu 7,5 – 10 nm, hampir strukturnya terdiri atas keping-keping halus yang merupakan gabungan protein dan lemak.
b.    Sitoplasma
Berupa cairan koloid encer yang mengandung berbagai zat terlarut diantaranya bahan-bahan yang terdapat dalam plasma yaitu :
a.    Bahan anorganis yaitu garam mineral, air oksigen, karbondioksida dan amoiak.
b.    Bahan organis yaitu karbohidrat, lemak protein, hormon, varamin dan asam nukleat berupa asam ribonukleat (ARN)
c.    Organel sel yang terdiri dari retikulum endoplasma, mitokondria, sentrosom, kompleks golgi dan lisosom.
Ribosom adalah satuan molekul pada endoplasma yang mengapung dalam plasma, berfungsi sebagai tempat sintesis protein.Retikulum endoplasma yaitu saluran halus yang berbelok baik dalam plasma . Retikulum endoplasma berfungsi memproduksi protein dan proses metabolit sel.
Mitokondria merupakan pusat tenaga bagian sel karena menyaring energi dan gizi, menyediakan energi  yang diperlukan dari semua bagian sel.
Kompleks golgi terletak didekat inti  sel dan berhubungan dengan selaput sel. Berfungsi untuk membentuk sintesis karbohidrat.
Lisosom menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang berfungsi membuang zat-zat dan struktur yang rusak atau zat asing yang membahayakan, misalnya bakteri. Fungsi lisososm sel adalah pengontrol bagian sel yang tidak berguna dengan bantuan enzim.
1.    Inti sel ( nukleus)
Inti sel merupakan pusat pengawasan sel. Fungsinya mengamati reaksi kimia yang terjadi didalam sel dan reproduksi sel berfungsi sebagai tempat anak inti sel ( nukleolid)
2.    Nukleolid
Merupakan suatu struktur  protein sederhana yang mengandung ARN(Asam ribo nukleat) dalam jumlah yag besar. Berfungsi membesar ketika sel aktif mengsintesis protein.
3.    Kromatin
Kromatin adalah susunan benang-benang halus dalam plasmam inti benang lain. Berpilin longgar yang diselimuti oleh protein.
Didalam tubuh 4 kelompok jaringan yang dikenal sebagai jaringan dasar yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat dan jaringan syaraf.
1.    Jaringan epitel
Merupakan sel yang menutupi permukaan tubuh antara lain pembuluh darah dan sel satuan syaraf.
2.    Jaringan otot
Otot ialah jaringan yang mempunyai kemampuan khusus yaitu berkontraksi dengan jalan demikian maka gerakan akan terlaksana
3.    Jaringan syaraf
Terdiri atas 3 unsur yaitu unsur berwarna abu-abu, yang membentuk sel saraf, unsur putih yang membentuk serabut saraf dan neurologia, sejenis sel pendorong yang dilampaui hanya dalam sistem saraf dan yang menghimpun serta menopang sel saraf dan serabut saraf.
4.    Jaringan ikat
Jaringan ikat melengkapi kerangka badan . Terdapat beberapa jenis jaringan ikat yaitu  jaringan arevlar, jaringan ini terdiri atas jaringan yang tidak terjalin erat dan yang tersebar luas pada seluruh tubuh, serabut elastis terlipat berwarna kuning dan terdiri atas alestin, ruang antar jaringan tempat menampung limfe.
Darah adalah cairan dalam pembuluh darah yang mempunyai fungsi transportasi O2, karbohidrat, dan metabolit, mengatur keseimbangan asam-basa, mengatur suhu tubuh dengan cara konduksi ( hantaran) yaitu membawa panas tubuh dari saluran produksi panas ( hepar dan otot) untuk didistribusikan keseluruh tubuh, serta mengatur hormon dan membawa kelenjar kesasaran. Pada orang dewasa dan anak-anak, sel darah  , sel darah putih dan sel pembeku darah dibentuk dala sum-sum tulang
(Syaifuddin. 2011)
Sel darah semua berasal dari sel bakal di sum-sum tulang. Sebagian besar sel darah merah atau eritrosit, ginjal yang menghasilkan hormon, protein, sebagai respon terhadap kadar oksigen yang rendah yang merangsang peningkatan pembentukan sel darah kearah sum-sum tulang.
(Cozid Jane, dkk. 2006)
Darah terdiri atas sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan sel pembeku darah ( trombosit)
a.    Sel darah merah ( Eritrosit)
Eritrosit merupakan sl yang telah berfariasi dan mempunyai fungsi khusus untuk transfer oksigen. Eritrosit mempunyai kecenderungan menempel satu sama lain pada prmukaannya, ini terjadi secara spontan bila terdapat sirkulasi atau darah keluar dari peredaran darah.
( Syaifuddin, 2011)
Sel darah merah dibuat dalam sum-sum tulang. Pada proses pembentukannya diperlukan zat besi, vitamin B12, asam folat dan hemoglobin yang merupakan senyawa protein yang berasal dari hemositobias
( Syaifuddin. 2011)
b.    Sel dara putih ( Leukosit)
Sel darah purih mengandung inti, normalnya berjumlah 5.000- 9.000 sel/ mm3. Ada golongan leukosit , yaitu leukosit glanular dan glanduler.
1. Leukosit glanular
merupakan sel bulat, selnya kecil dan intinya relatif besar, dikelilingi oleh sedikit sitoplasma, kroman yang sangat padat.
a) Monosit
Selnya magak besar, mengandung sitoplasma dan lebih banyak inti, tersusun seperti jala-jala halus, mengandung sejumlah granula.
2. Leukosit granduler.
a)    Neutrofil termasuk leukosit polinukleas, didalam darah intinya memperlihatkan bentuk lonjong dan tidak teratur.
b)    Mesofil agak lebih besar dari neutrofil, intinya mempunyai dua
c)    Basofil batasnya sangat tidak beraturan,sitoplasmanya bulat, kasar dengan ukuran yang berbeda-beda hingga mencakup inti sel
c.    Pembeku darah( Trombosit)
Merupakan benda-benda kecil yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan ada yang lonjong serta warnanya putih. Jumlahnya bervariasi antara 2.000.000-3.000.000/ mm3 darah. Keping-keping darah melakukan endositosis terhadap partikel besar dengan jalan lipatan membran plasma.
(Syaifuddin, 2011)
a.    Sel dara putih ( Leukosit)
Sel darah purih mengandung inti, normalnya berjumlah 5.000- 9.000 sel/ mm3. Ada golongan leukosit , yaitu leukosit glanular dan glanduler.
1. Leukosit glanular
merupakan sel bulat, selnya kecil dan intinya relatif besar, dikelilingi oleh sedikit sitoplasma, kroman yang sangat padat.
a)    Monosit
Selnya magak besar, mengandung sitoplasma dan lebih banyak inti, tersusun seperti jala-jala halus, mengandung sejumlah granula.
2.    Leukosit granduler.
a.    Neutrofil termasuk leukosit polinukleas, didalam darah intinya memperlihatkan bentuk lonjong dan tidak teratur.
b.    Mesofil agak lebih besar dari neutrofil, intinya mempunyai dua
c.    Basofil batasnya sangat tidak beraturan,sitoplasmanya bulat, kasar dengan ukuran yang berbeda-beda hingga mencakup inti sel
3.    Pembeku darah( Trombosit)
Merupakan benda-benda kecil yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam, ada yang bulat dan ada yang lonjong serta warnanya putih. Jumlahnya bervariasi antara 2.000.000-3.000.000/ mm3 darah. Keping-keping darah melakukan endositosis terhadap partikel besar dengan jalan lipatan membran plasma.
(Syaifuddin, 2011)



BAB III
METODE KERJA
A.   Alat dan Bahan
1.    Alat-alat yang digunakan
          Adapun alat-alat yang digunakan pada saat praktikum adalah Deg glas, kamera, mikroskop, objek glas.

2.    Bahan-bahan yang digunakan
           Adapun bahan-bahan yang digunakan pada saat praktikum antara lain preparat apusan darah, preparat apparatus golgi, preparat mitokondria.

B.   Cara kerja
        Adapun prosedur kerja yang dilakukan pada saat praktikum adalah:
1.     Preparat apusan sel darah merah
a.    Disiapkan alat dan bahan
b.    Diambil preparat apusan darah merah kemudian diletakkan diatas objek glass, ditutup dengan dekglass
c.    Kemudian diletakkan dibawah mikroskop
d.    Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran yang disesuaikan
e.    Setelah didapatkan gambarnya, kemudian difoto.
f.     Kemudian gambar dibuat pembahasan dan kesimpulan.
2.    Preparat apparatus golgi
a.    Disiapakan alat dan bahan.
b.    Diambil preparat apparatus golgi  kemudian diletakkan diatas objek gelas, ditutup dengan dekglass.
c.    Kemudian diletakkan dibawah mikroskop.
d.    Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran yang disesuaikan
e.    Setelah didapatkan gambarnya, kemudian difoto
f.     Kemudian gambar, dibuat pembahasan dan kesimpulan.
3.    Preparat mitokondria
a.    Disiapkan alat dan bahan
b.    Diambil preprat mitikondria, kemudian diletakkakn diatas objek glas, ditutup dekglas
c.    Kemudian diletakkan dibawah mikroskop
d.    Diamati dibawah mikroskop dengan pembesaran yang disesuaikan
e.    Setelah didapatkan gambarnya, kemudian difoto
f.     Kemudian gambar, dibuat pembahasa dan kesimpulan.                                                                  


BAB IV
HASIL DAN PENGAMATAN
A.   Gambar Pengamatan
1.    Aporatus Golgi

12662569_835415693247680_7865916904995525248_n.jpg
2.    Mitokondria

12669575_835415706581012_7601456693054087387_n.jpg
B.   Pembahasan
Sel merupakan unit terkecil yang dapat menyusun sistem organ tubuh pada mahluk hidup. Jaringan merupakan kumpulan dari sel yang memiliki fungsi dan struktur yang sama.
                        Pada umumnya sel terdiri dari struktur-struktur sel
          yaitu :
a.    Protoplasma yaitu yang memiliki nukleus
b.    Sitoplasma yaitu yang terdiri dari mitokondria,aparatus golgi,sentrosom dan membran sel.
c.    Nukleus yaitu yang berperan dalam mengendalikan sel serta semua kegiatannya.
Sel membutuhkan energi untuk melakukan semua aktifitasnya misalnya sintesis glukosa,kontraksi obat dan replikasi DNA.
Darah terdiri dari atas dua komponen yaitu plasma darah (Cairan darah) dan sel-sel darah. Darah berfungsiuntuk mengangkut oksigen dan karbondioksida, mentransportasi sari-sari makanan keseluruh tubuh, mengangkut zat sisa metabolisme ke alat ekskresi dan mengedarkan hormon dan kelenjar hormon kejaringan target. Plasma darah berguna dalam mengatur osmosis cairan tubuh (eritrosit) , sedangkan dari sel darah merah dan sel darah putih beperan dalam sistem pertahanan tubuh keping darah berguna dalam proses pembekuan darah sehingga dapat menyembuhkan luka.
Aparatus golgi terlihat tidak sama pada setiap sel dengan pewarnaan NI , aparatus golgi trerusun atas gelembung – gelembung yang berdinding membran gelembung – gelembung  pada aparatus golgi tidak memiliki ribosom pada permukaanya.Biasanya dibedakan atas tiga yaitu gelembung bentuk sakaila, bentuk sekrefilami , bentuk nokrofensial.  Aparatus golgi juga membantu sintesis karbohidrat dan menggabungkan protein dalam aparatus golgi lalu ikat membentuk membran plasma dengan cara seperti pada pelepasan butir sekresi pada permukaan sel.
Mitokondria merupakan tempat berlangsunnya hingga tempat pernafasan sel dan pembentukan energi pengamatan sel dengan menggunakan mikroskop dengan cahaya akan mempertahankan keadaanbangunan. Berupa batang-batang halus atau fiamus yang berfungsi untuk setiap sel tidak sama jumlahnya dalam mitokondria terdapat butir-butir di dalam mitokondria telah ditemukan adanya DNA, RNA dan ribosom karena adanya unsur tersebut, maka mitokondria mampu membentuk protein sendiri. Mitokondria menyaring O2 dan selanjutnya sebagian besar energi yang di perlukan pada semua bagian sel.
Bentuk-bentuk sel darah merah (eritrosit) yaitu seperti caterainkala biosaktif. Sakin rada kedua sisinya sehingga bila terlihat dan samping nampak seperti 2 buah bulan sabit yang bertolak belakang.Sel adalah melanulat pada sumsun tulang belakang terutama dari tulang pendek  yang pipih, dari sumsum tulang iga dan dari stereteu fungsi utama eritrosit adalah transpor oksigen (O2) dan karbohidrat serta membentuk hufer bikarbonat.
Seldarah putih ( leukosit ) warna bening terdapat dalam darah manusia bentuknya lebih besar dari sel darah merah keping darah ( trombosit ) ukurannya kecil yaitu kira-kira 1/3 ukuran se darah merah keping darah ( trombosit ) ukuannya kecil yaitu kira-kira 1/3 ukura sel darah merah  bentuknya tidak teratur dan dibentuk di dalam sumsum tulang belakang megakrosit.
Jaringan adalah gabungan dari beberapa atau banyak sel yang memiliki fungsi dan struktur yang asama ada empat jaringan penyusunpada manusia yaitu :
a.    Jaringan epitel
Merupakanjaringan penutup permukaan tubuh baik permukaan tubuh sebelah luar maupun sebelah dalam.
b.    Jaringan ikat
      Memiliki komponen intraseluler yang disebut matriks disekresi sel-sel jaringan kulit.
c.    Jaringan otot
Terdiri dari otot polos , otot lurik dan otot jantung.
d.    Jaringan saraf
Neuron sensorik berfungsi menyampaikan rangasangan dari organ penerima rangsangan              ( reseptor ) kepada sistem saraf (otot dan sumsung tulang belakang ).

















          DAFTAR PUSTAKA
Coad Jane, 2006 . Anatomi dan Fisiologi Untuk Bidan . Buku Kedokteran         EGC ; Jakarta.
Gasma. A.2007. Bahan Bacaan Fisiologi Untuk Tubuh Manusia Penuntun Praktikum 03 Kebidanan; Jakarta
Koes Irianto, 2011. Anatomi Tubuh Manusia . Salemba Medika ; Jakarta
Koes Irianto, 2012. Anatomi dan Fisiologi ; Jakarta
Novel. s.s. dkk, 2012. Anatomi dan Fisiologi Manusia ; Jakarta
Pearce.E. 2002. Anatomi dan Fisiologi Paramedis .  Gramedia ; Jakarta
Pearce.E.C . 2008 .  Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis . Gramedia ; Jakarta
Setiadi, 2012. Anatomi dan Fisiologi paramedis . Gramedia ; Jakarta
Syaifuddin, 2011 .  Fisiologi Tubuh Manusia Edisi 2 ; Jakarta
Syaifuddin  2012 .  Anatomi Tubuh Manusia; Jakarta





LAMPIRAN
A.   Skema Kerja

Awetan mitokondria, Aparatus golgi , dan Sel darah merah
Di letakkan diatas objek glass , ditutup dengan dek glass
Amati dibawah mikroskop, dengan perbesaran yang
disesuaikan
Di foto, gambar
Pembahasan
Kesimpulan








B.   Foto Pengamatan
1.    Mitokondria
2.    Aparatus Golgi
3.    Sel darah merah

0 komentar:

Posting Komentar