BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Hubungan dan interaksi antara makanan, nutrien yang
terkandung dalam makanan dan obat saling mendukung dalam pelayanan kesehatan
dan dunia medis. Makanan dan nutrien spesifik dalam makanan, jika dicerna
bersama dengan beberapa obat, pasti dapat mempengaruhi seluruh ketersediaan
hayati, farmakokinetik, farmakodinamik dan efek terapi dalam pengobatan.
Makanan dapat mempengaruhi absorbsi obat sebagai hasil dari pengubahan dalam
saluran gastrointestinal atau interaksi fisika atau kimia antara partikel
komponen makanan dan molekul obat. Pengaruh tergantung pada tipe dan tingkat
interaksi sehingga absorbsi obat dapat berkurang, tertunda, tidak terpengaruh
atau meningkat oleh
makanan yang masuk.
makanan yang masuk.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pada latar belakang
diatas maka makalah ini akan menitikberatkan pada
1. Mengetahui interaksi obat dan
makanan berdasarkan fase farmasetis,fase farmakokinetik, dan fase
farmakodinamik
2. Mengetahui interaksi obat dan makanan yang dapat
menurunkan nafsu makan, mengganggu pengecapan, mengganggu
traktus gastrointestinal/ saluran pencernaan, dan mempengaruhi absorbsi, metabolisme dan
eksresi zat gizi
3. Mengetahui interaksi obat dengan mikronutrien
1.3 TUJUAN
Adapun yang mendasari atau tujuan
dari penulisan makalah ini, antara lain
a) Untuk mengetahui interaksi obat dan
makanan yang terjadi berdasar pada fase farmasetis, fase farmakokinetik, dan
fase farmakodinamik
b) Untuk mengetahui interaksi obat yang
dapat menurunkan nafsu makan, mengganggu pengecapan, mengganggu traktus
gastrointestinal/ saluran pencernaan, dan mempengaruhi absorbs, metabolism dan
eksresi zat gizi
c) Untuk mengetahui interaksi obat
dengan mikronutrien
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 INTERAKSI OBAT
Interaksi obat
adalah kejadian di mana suatu zat mempengaruhi aktivitas obat. Efek-efeknya
bisa meningkatkan atau mengurangi aktivitas, atau menghasilkan efek baru yang
tidak dimiliki sebelumnya. Biasanya yang terpikir oleh kita adalah antara satu
obat dengan obat lain. Tetapi, interaksi bisa saja terjadi antara obat dengan
makanan, obat dengan herbal, obat dengan mikronutrien, dan obat injeksi dengan
kandungan infus.
Interaksi obat bisa ditimbulkan oleh berbagai proses, antara lain perubahan
dalam farmakokinetika obat terse but, seperti absorpsi, distribusi,
metabolisme, dan eksresi (ADME) obat. Kemungkinan lain, interaksi obat
merupakan hasil dari sifat- sifat farmakodinamik obat tersebut, misal,
pemberian bersamaan antara antagonis reseptor dan agonis untuk resptor yang
sama
Pemberian
obat-obatan merupakan bagian dari terapi medis terhadap pasien. Ketika
dikonsumsi, obat dapat mempengaruhi status gizi seseorang dengan mempengaruhi
makanan yang masuk (drug-food interaction). Hal sebaliknya juga dapat
terjadi, makanan yang masuk juga dapat mempengaruhi kerja beberapa obat-obatan
(food-drug interaction).
2.1 INTERAKSI OBAT DAN MAKNAN
·
Fase farmasetis
Fase farmasetis
merupakan fase awal dari hancur dan
terdisolusinya obat. Beberapa makanan dan nutrisi mempengaruhi hancur dan
larutnya
obat. maka dari itu, keasaman makanan dapat mengubah efektifitas dan
solubilitas obat-obat tertentu. Salah satu obat yang dipengaruhi pH
lambung adalah saquinavir, inhibitor protease pada perawatan HIV.
Ketersediaan hayatinya meningkat akibat solubilisasi yang diinduksi oleh
perubahan pH lambung. Makanan dapat meningkatkan pH lambung, disisi
lain juga dapat mencegah disolusi beberapa obat seperti isoniazid (INH).
obat. maka dari itu, keasaman makanan dapat mengubah efektifitas dan
solubilitas obat-obat tertentu. Salah satu obat yang dipengaruhi pH
lambung adalah saquinavir, inhibitor protease pada perawatan HIV.
Ketersediaan hayatinya meningkat akibat solubilisasi yang diinduksi oleh
perubahan pH lambung. Makanan dapat meningkatkan pH lambung, disisi
lain juga dapat mencegah disolusi beberapa obat seperti isoniazid (INH).
·
Fase farmakokinetik
Fase farmakokinetik adalah absorbsi, transport, distribusi, metabolisme dan
ekskresi obat. Interaksi obat dan makanan paling signifikan terlibat dalam proses absorbsi. Usus halus, organ penyerapan primer, berperan penting dalam absorbsi obat. Fungsi usus halus seperti motilitas atau afinitas obat untuk menahan sistem karier usus halus, dapat mempengaruhi kecepatan dan
tingkat absorbsi obat. Makanan dan nutrien dalam makanan dapat meningkatkan atau menurunkan absorbsi obat dan mengubah ketersediaan hayati obat. Proses Peristiwa yang terkait dengan cara minum obat adalah absorpsi yakni penyerapan obat dari tempat pemberiannya menembus membran biologis, masuk ke sirkulasi darah sistemik. Proses ini merupakan pintu pertama yang harus dilewati obat agar obat memberikan efeknya ke tubuh.Cara pemberian obat yang berbeda akan mempengaruhi cepat lambatnya obat terabsorpsi, dengan kata lain juga akan mempengaruhi cepat lambatnya obat berefek. Begitu pun makanan dan minuman, sangat mempengaruhi proses absorpsi obat. Tergantung di mana obat diabsorpsi/tempat absorpsi obat, maka dengan menganalisis makanan/minuman yang masuk bersama obat, maka akan mudah memprediksi pengaruh keduanya kepada cepat lambatnya atau malah tidak terabsorpsinya obat.
ekskresi obat. Interaksi obat dan makanan paling signifikan terlibat dalam proses absorbsi. Usus halus, organ penyerapan primer, berperan penting dalam absorbsi obat. Fungsi usus halus seperti motilitas atau afinitas obat untuk menahan sistem karier usus halus, dapat mempengaruhi kecepatan dan
tingkat absorbsi obat. Makanan dan nutrien dalam makanan dapat meningkatkan atau menurunkan absorbsi obat dan mengubah ketersediaan hayati obat. Proses Peristiwa yang terkait dengan cara minum obat adalah absorpsi yakni penyerapan obat dari tempat pemberiannya menembus membran biologis, masuk ke sirkulasi darah sistemik. Proses ini merupakan pintu pertama yang harus dilewati obat agar obat memberikan efeknya ke tubuh.Cara pemberian obat yang berbeda akan mempengaruhi cepat lambatnya obat terabsorpsi, dengan kata lain juga akan mempengaruhi cepat lambatnya obat berefek. Begitu pun makanan dan minuman, sangat mempengaruhi proses absorpsi obat. Tergantung di mana obat diabsorpsi/tempat absorpsi obat, maka dengan menganalisis makanan/minuman yang masuk bersama obat, maka akan mudah memprediksi pengaruh keduanya kepada cepat lambatnya atau malah tidak terabsorpsinya obat.
Makanan yang mempengaruhi tingkat ionisasi dan solubilitas
atau reaksi pembentukan khelat, dapat mengubah absorbsi obat secara signifikan.
Misalnya pada reaksi pembentukan khelat pada :
a. kombinasi
tetracyclin dengan mineral divalen seperti Ca dalam susu atau antasida.
Kalsium akan mempengaruhi absorbsi dari
quinolon.
b. Reaksi antara besi (ferro atau ferri)
dengan tetracyclin, antibiotik fluoroquinolon, ciprofloxacin, ofloxacin,
lomeflox dan enoxacin. Maka dari itu, ketersediaan hayati ciprofloxacin dan
ofloxacin turun masing-masing 52 dan 64 % akibat adanya besi.
c. Zink dan fluoroquinolon akan
menghasilkan senyawa inaktif sehingga menurunkan absorbsi obat (b).
Kecepatan
pengosongan lambung secara signifikan mempengaruhi komposisi
makanan yang dicerna. Kecepatan pengosongan
lambung ini dapat mengubah ketersediaan hayati obat. Makanan yang mengandung serat
dan lemak tinggi
diketahui
secara normal menunda waktu pengosongan lambung. Beberapa obat seperti
nitrofurantoin dan hidralazin lebih baik diserap saat pengosongan lambung tertunda karena
tekanan pH rendah di lambung. Obat lain seperti L-dopa, Penicillin G
dan digoxin,
mengalami degradasi dan menjadi inaktif saat tertekan oleh pH rendah di lambung
dalam waktu lama. Obat dieliminasi dari tubuh tanpa diubah atau sebagai
metabolit
primer oleh ginjal, paru-paru, atau saluran gastrointestinal melalui empedu.
Ekskresi obat
juga dapat dipengaruhi oleh diet nutrien seperti protein dan serat, atau
Nutrien yang mempengaruhi
pHurin.
·
Fase farmakodinamik
Fase
farmakodinamik merupakan
respon
fisiologis dan psikologis terhadap obat. Mekanisme obat tergantung pada aktifitas agonis atau
antagonis, yang mana akan meningkatkan atau menghambat
metabolisme normal dan fungsi fisiologis dalam tubuh manusia. Obat dapat memproduksi efek yang
diinginkan dan tidak
diinginkan.
Aspirin dapat menyebabkan defisiensi folat jika diberikan dalam jangka waktu lama.
Methotrexat memiliki struktur yang mirip dengan folat
vitamin B, hal ini dapat memperparah defisiensi folat.
vitamin B, hal ini dapat memperparah defisiensi folat.
Penelanan
tablet dengan air yang cukup atau cairan lain penting untuk beberapa obat karena jika
ditelan tablet tersebut cenderung merusak saluran oesophagus. Petunjuk pada pasien
untuk mencegah iritasi dan atau ulcer pada oesophagus, tablet atau kapsul obat harus
ditelan dengan segelas air oleh pasien dengan posisi berdiri, misalnya untuk obat obat
seperti analgesik (contohnya aspirin), NSAID (contohnya Phenylbutazone,
oxyphenbutazone, indometacin), kloralhidrat, emepromium bromida, kalium
klorida, tetracyclin (terutama Doxycyclin).
Obat diminum dengan atau tanpa makanan. Interaksi obat-makanan dalam saluran gastrointestinal dapat bermacam- macam dan banyak alasan mengapa makanan dapat berpengaruh pada efek obat. Contohnya obat mungkin terikat pada komponen makanan; makanan akan mempengaruhi waktu transit obat pada usus; obat dapat mengubah first-pass metabolism obat dalam usus dan dalam hati; dan makanan dapat
Obat diminum dengan atau tanpa makanan. Interaksi obat-makanan dalam saluran gastrointestinal dapat bermacam- macam dan banyak alasan mengapa makanan dapat berpengaruh pada efek obat. Contohnya obat mungkin terikat pada komponen makanan; makanan akan mempengaruhi waktu transit obat pada usus; obat dapat mengubah first-pass metabolism obat dalam usus dan dalam hati; dan makanan dapat
meningkatkan aliran empedu yang mampu
meningkatkan absorbsi beberapa obat yang larut lemak.
Petunjuk pada
pasien untuk mencegah interaksi tersebut adalah dengan meminum obat dengan
segelas air pada saat perut kosong, misalnya seperti pada obat- obat
sefalosporin (kecuali sefradin), dipyridamol, erythromycin, Isoniazid (INH),
lincomycin, penicillamin, pentaerithritel tetranitrat, rifampicin, penisilin
oral dan tetracyclin. Absorbsi semua penisilin oral optimal jika diminum pada
saat perut kosong dengan segelas air. Pivampicillin harus diminum bersama
makanan karena dapat mengiritasi lambung atau perut. Tetracyclin kadang kala menyebabkan
mual dan muntah jika diminum pada saat perut kosong. Meskipun makanan
mengurangi absorbsi tetracyclin tetapi tidak terjadi pada doxycyclin dan
minocyclin.
Adanya makanan
juga dapat meningkatkan perubahan bentuk profil serum obat tanpa
mengubah ketersediaan hayati obat. Hal ini terlihat pada studi sefradin, makanan tidak memiliki efek signifikan
terhadap ekskresi urin antibiotik tetapi pada nilai t-max. Beberapa obat yang
diminum bersama susu atau makanan berlemak antara lain alafosfalin, griseofulvin dan
vitamin D. Sedangkan obat yang tidak boleh diminum bersama
susu antara lain bisacodyl (dulcolax), garam besi, tetracyclin
(kecualidoxycyclindanminocyclin). .
·
Proses
interaksi obat dengan makanan terhadap absorbsi
Interaksi obat
dengan makanan/minuman (Food drug interaction) Sifat fisika kimia obat
menentukan tempat absorpsi obat. Obat biasanya bersifat asam lemah atau basa
lemah. Obat asam lemah akan diserap di lambung (jika diberikan secara oral
dengan diminum, bukan di bawah lidah atau di dinding mulut bucal), sementara
yang bersifat basa lemah akan diserap di usus yang lingkungannya memang lebih
basa dibandingkan lambung.Kecepatan pengosongan lambung juga tak kalah penting
untuk absorpsi obat secara oral. Semakin cepat pengosongan lambung, bagi obat
bersifat asam akan merugikan karena hanya sejumlah kecil obat yang terserap,
namun menguntungkan obat bersifat basa lemah karena segera mencapai tempat
absorpsi di
usus,segera terjadi proses penyerapan.Selain
terkait sifat obat dan tempat absorpsi, makanan/minuman akan mempengaruhi
bentuk obat. Obat seharusnya berbentuk molekul kecil untuk bisa terabsorpsi
dengan baik. Maka perlu dilakukan uji disolusi/pelarutan obat saat dilakukan
formulasi obat. Namun, hal lain yang perlu diwaspadai adalah adanya interaksi
obat dengan makanan/minuman atau nutrien tertentu, sehingga terbentuk senyawa
kompleks bermolekul besar yang menghalangi obat diabsorpsi
2.3.INTERAKSI OBAT DENGAN MAKANA YANG DAPAT
MENURUNKAN NAFSU MAKAN, MENGGANGGU PENGECAPAN DAN MENGANGGU TRUKTUS GASTROINTESTINA
A.
Obat dan penurunan nafsu makan
Efek samping obat atau pengaruh obat
secara langsung, dapat mempengaruhi nafsu makan. Kebanyakan stimulan CNS dapat
mengakibatkan anorexia. Efek samping obat yang berdampak pada gangguan CNS
dapat mempengaruhi kemampuan dan keinginan untuk makan. Obat-obatan penekan
nafsu makan dapat menyebabkan terjadinya penurunan berat badan yang tidak
diinginkan dan ketidakseimbangan nutrisi.
B.
Obat dan perubahan pengecapan/ penciuman
Banyak obat yang dapat menyebabkan
perubahan terhadap kemampuan merasakan/ dysgeusia, menurunkan ketajaman rasa/
hypodysgeusia atau membaui. Gejala-gejala tersebut dapat mempengaruhi intake
makanan. Obat-obatan yang umum digunakan dan diketahui menyabapkan
hypodysgeusia seperti: obat antihipertensi (captopril), antriretroviral
ampenavir, antineoplastik cisplastin, dan antikonvulsan phenytoin.
C.
Obat dan gangguan gastrointestinal
Obat dapat menyebabkan perubahan pada
fungsi usus besar dan hal ini dapat berdampak pada terjadinya konstipasi atau
diare. Obat-obatan narkosis seperti kodein dan morfin dapat menurunkan
produktivitas tonus otot halus dari dinding usus. Hal ini berdampak pada
penurunan peristaltik yang menyebabkan terjadinya konstipasi.
2.4
Macam-macam proses Interaksi Obat dengan makanan
Berikut merupakan macam-macam
proses interaksi obat dan makanan dan efek yang ditimbulkan dalam tubuh kita.
1. .Makanan
yang meningkatkan efek beberapa obat. Obat yang efeknya dapat ditingkatkan oleh
makanan dan biasanya harus digunakan bersama dengan makanan agar didapatkan
efek yang tetap.Oba tjantung β bloker Digunakan untuk mencegah angina, untuk
menormalakan kembali denyut jantung yang tidak beraturan, dan untuk
menaggulangi tekanan darah tinggi. Nama paten
pemblokbeta:Tenormin,Inderal,lopresor.Karbamazapin(tagretol)antikonvulsanyang
digunakan untuk mencegah serangan Diazepam (Valium) – suatu transkuliansia Diuretika
digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan layu jantung. Nama paten
diuretika yang berinterakasi : Anhydron, Aquatag,
aquetnsin,diucardin,diulo,diuril,enduron,hydromox.Hidralazine (apresoline)
digunakan untuk menanggulangi tekanan darah tinggi.Nitrofurantoin (furadantin,
Macrodantin) suatu anti mikroba digunakan untuk mengobati infeksi saluran
kemih.Fenitoin (dilantin) suatu anti konvulsann digunakan untuk mencegah
serangan Spironolakton (aldactazide, aldactone) suatu diuretika digunakan untuk
menanggulangi tekanan darah tinggi dan layu Jantung.
2. Makanan
yang menurunkan efek beberapa obat.Makan obat berikut ini satu jam sebelum atau
dua jam sesudah makan untuk mencegah interaksi yang mungkin menurunkan efekobat:
Kaptoril(capoten) digunakan untuk menanggulangi tekanan darah tinggi dan layu jantung
Antibiotika (lihat bab Infeksi untuk nama paten)Pengecualian antibiotika yang
tidak dipengaruhi oleh makanan Amoksisilin (amoksil,larotid,polymox) Bakampisilin
(spectrobid) Doksisilin (doxcychel) Hetasalin (Versapen) Eritromisin estolat (liosone)
Eritromisin salu tenteric (E-mycin,Ery-Tab) Minosiklin (minocin)
3. Makanan
Beralkali Metenamin (hiprex, Mandelamine, Urex)
Efek metanamine dapat berkurang. Metanamine digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (kandung kemih Dan ginjal). Akibatnya : Infeksi mungkin tidak terobati dengan baik.Hindari makanan beralkali seperti : amandel, susu mentega, kastanye, sari buah jeruk, kelapa, kelapa susu, buah-buahan (kecuali berry. Prem yang dikeringkan), susu, sayuran (kecuali Jagung)
Efek metanamine dapat berkurang. Metanamine digunakan untuk mengobati infeksi saluran kemih (kandung kemih Dan ginjal). Akibatnya : Infeksi mungkin tidak terobati dengan baik.Hindari makanan beralkali seperti : amandel, susu mentega, kastanye, sari buah jeruk, kelapa, kelapa susu, buah-buahan (kecuali berry. Prem yang dikeringkan), susu, sayuran (kecuali Jagung)
4. Makanan
beralkali Kinidin (Cardioquin, duraquin, quinaglute dura tabs, Quinora) Efek
kinidin dapat meningkat, kinidin digunakan untuk menormalkan denyut jantung
yang tidak beraturan. Akibatnya mungkin menjadi efek samping merugikan karena
terlalu banyak kinidin disertai gejala jantung berdebar atau denyut jantung
tidak teratur, pusing sakit kepala, telinga berdaung,dan gangguan penglihatan.Hindari
makan seperti : Hindari makanan beralkali seperti : amandel, susu mentega,
kastanye, sari buah jeruk, kelapa, susu, buah-buahan, sayuran (kecuali Jagung)
5. Makanan
beralkali Kinin (coco Quinine, Quinamm, Quinine)
Efek Quinine dapat meningkat. Kinin adalah obat bebas yang digunakan untuk mengobati malaria dan untuk kejang kaki malam hari. Akibatnya mungkin dapat menjadii efek samping merugikan karena terlalu banyak kinin disertai gejala pusing dan sakit kepala, telinga berdenging, dan gangguan penglihatan.Hindari makan beralkali seperti : amandel, susu mentega, kastanye, sari buah jeruk, kelapa, kelapa susu, buah-buahan, sayuran (kecuali Jagung)
Efek Quinine dapat meningkat. Kinin adalah obat bebas yang digunakan untuk mengobati malaria dan untuk kejang kaki malam hari. Akibatnya mungkin dapat menjadii efek samping merugikan karena terlalu banyak kinin disertai gejala pusing dan sakit kepala, telinga berdenging, dan gangguan penglihatan.Hindari makan beralkali seperti : amandel, susu mentega, kastanye, sari buah jeruk, kelapa, kelapa susu, buah-buahan, sayuran (kecuali Jagung)
6. Makanan
Berkofein dengan Obat asmagolteofilin Efek obat asama dapat meningkat .obat
asama melebarkan jalan udara dan memudahkan pernapasan penderita asma,
akibatnya mungkin menjadai efek samping merugikan karena terlalu banyak teofilin
disertai gejala mual, pusing, sakit kepala, mudah tersinggung, tremor,
insomnia, trakhikardia, nama paten obat asma golongan teofilin Sumbe rkafeina
dalah :Kopi teh kola dan mnuman ringan, coklat, beberapa pil pelangsing yang
dijual bebeas, sediaan untuk flu/ batuk, nyeri, dan sakit yang menggangu akiba
thaid.
7. Makanan
berkarbohidrat dengan asetaminofen, Asetaminofen dapat berkurang asetaminofen
adalah obat penghilang nyeri dan demam yang masyhur. Akibatnya nyeri dan demam
mungkin tidak hilang sebagaimana mestinya. Sumber karbohidrat : roti biscuit
aroma jeli,dll.Nama paten asetaminofen : Anacin-3,Datril,liquprin.
8. Sate
sapi atau hamburger dengan obat asma turunan teofilin Efek obat asama dapat
berkurang obat asama membuka jalan udara di paru-paru dan mempermudah
pernapasan penderita asma akibatya : asma mungkin tidak terkendali dengan baik.
9. Makanan
berlemak – Griseofulvin (Fluvicin P/G, Fluficin U/F, Griseofulvin
V,Grisactin,GrisPEG) Efek griseofulvin dapat meningkat griseofulvin diberikan
secara oral untuk mengobati infeksi jamur pada rambut, kulit, kuku tangan,dan
kuku kaki. Interaksi yang terjadi adalah interaksi yang menguntungkan dan
griseofulvin sebaikanya ditelan pada saat makan makanan berlema kseperti:Alpukat,
daging sapi, mentega, kue, kelapa susu, selada ayam,kentang goreng,ayam goreng.
10. Makanan
berserat banyak dengan digoksin Efek digoksin berkurang digoksin digunakan
untuk mengobati layu jantung dan untuk menormalkan kembali denyut jantung yang
tak beraturan akibatya kondisi yang diobati mungkin tidak terkendali dengan
baik Gunakan digoksin satu jam sebelum atau sesudah makan yang berserat seperti
:Sari buah prem, seralia beras, makanan dari gandum,biji-bijian,sayuran
mentah,sayuran berdaun.
11. Makanan
berprotein tinggi (daging, produk susu) dengan levodopa
Efek levodopa dapat berkurang. Levodopa digunakan untuk mengendalikan tremor pada penderita penyakit Parkinson. Akibatya : kondisi yang diobati terkendali dengan baik. Hindari atau makanlah sedikit makanan berprotein tinggi.
Efek levodopa dapat berkurang. Levodopa digunakan untuk mengendalikan tremor pada penderita penyakit Parkinson. Akibatya : kondisi yang diobati terkendali dengan baik. Hindari atau makanlah sedikit makanan berprotein tinggi.
12. Sayuran
berdaun hijau Tiroid(AmourThyroid) Efek tiroid mungkin dilawan. Tiroid
diberikan untuk memperbaiki hipotiroidisme (kelenjar tiroid tidak berfungsi
sempurna) dan gondok (pembesaran kelenjar tiroid)
Hindari makan sayuran berdaun hijau seperti asparagus, brokoli, bunga kol, kol,kangkung,buncis.
Hindari makan sayuran berdaun hijau seperti asparagus, brokoli, bunga kol, kol,kangkung,buncis.
13. Kayumanis
(licorice) dengan obat tekanan darah
tinggi Efek obat tekanaan darah mungkin dilawan. Akibatnya tekanan darah
mungkin tidak terkendali dengan baik. Jangan makan kayu manis alam kayu manis
buatan boleh saja.
14. Kayumanis(licorice)
dengan obat jantung digitalis Efek digitalis dapat meningkat. Digitalis
digunakan pada layu jantung dan untuk menormalkan kembali denyut jantung yang
tak beraturan akibatya mungkin terjadi efek samping merugikan karena terlalu
banyak digitalis disertai gejala mual bingung gangguan penglihatan, sakit
kepala tak bertenaga jangasn makan kayumanisalam
15. Garam
lithium (eskalith,lithane,lithobid) Makanan berkadar garam rendah meningkatkan efek litium sedangkan yang
berkadar garam tinggi menurunkan refek litium. Litium digunakan untuk
menanggulangi beberapa gangguan jiwa yang berat.
16. Makanan
yang mengandung terlalu sedikit garam dapt menimbulkan keracunan lithium dengan
gejala pusing, mulut kering, lemah, bingung, tak bertenaga, kehilangan selera
makan, mual nyeri perut, nanar, dan bicara tidak jelas.Jika makanan mengandung
garam terlalu banyak, kondisi yang diobati mungkin tidak terlalu baik. NaCl
terdapat didalam bermacam-macam makanan
17. Makanan yang mengandung tiramin – antidepresan
jenis IMAO (EUtoniyl, Marpan,Nardil,Parnete) Kombinasi ini dapat meningkatkan
tekanan darah dengan nyata, akibatya sakit kepala berat, demam, gangguan
penglihatan, bingung yang mungkin,diikuti oleh perdarahan otak. Tiramin adalah
stimulant syaraf pusat,anti depresan digunakan untuk meningkatkan tekanan jiwa
dan memeperbaiki suasana hati. Depresan jenis IMAO ini sudah tidakk begitu
banyak digunakan lagi sejak ditemukanya antidepresan yang lebih aman seperti
Elavil,Sinequan,danDesyrel.Hindari makan mengandung tiramin seperti :Alpukat,
kentang bakar, pisang buncis, bir, sosis, keju, hati ayam, ciklat, kopi minuman
kola, korma, (dalam kaleng), pengepuk daging, kacang sup kemas, cabe acar
ikan,haring, rasberi, salami, acar, kol, sosis, kecap, anggur,ragi.
18. Makanan
yang mengandung vitamin B6 piridoksin Efek levodopa dapat berkurang. Levodopa
digunakan untuk mengendalikan tremor pada penderita penyakit Parkinson.
Akibatya : kondisi yang diobati terkendali dengan baik.
Hindari makanan yang kaya vitamin B6 : alpukat, ragi roti, Ragi beras.
Hindari makanan yang kaya vitamin B6 : alpukat, ragi roti, Ragi beras.
19. Makanan
yang kaya vitamin K antikoagulan ( athrombin K, Caufarin, Caumadin,dikumarol.Efek
anti koagulan dapat berkurang. Antikoagulan digunakan untuk mengencerkan darah
dan mencgah pembekuan darah. Akibatnya : darah mungkin tetap membeku meski
penderita sedang berobat dengan antikoagulan Untuk mengurangi interaksi ini,
jangan makan terlalu banyak makanan vitamin K : Hati, sayuran berdaun (asparagus,
brokoli, kol, kembangkol,angkung,kapri,bayam,lobak) Obat cacing (pirantel
pamoat) juga lebih baik diminum dengan susu atau sesudah makan, karena akan
terjadi peningkatan absorpsi dengan makanan/susu.
PENJELASAN MEKANISME
§ obat-obat
antialergi golongan antihistamin (, CTM, Incidal, dll)
karena obat ini bersifat asam lemah yang absorpsinya terjadi di lambung. Maka seharusnya diminum saat perut kosong (satu jam sblm makan atau 2 jam sesudah makan) atau cukup diminum dengan air putih saja. Jika diminum dengan susu, adanya pencernaan susu akan menghambat proses absorpsi di lambung, karena pH lambung akan meningkat sehingga efek obat menjadi lambat.
karena obat ini bersifat asam lemah yang absorpsinya terjadi di lambung. Maka seharusnya diminum saat perut kosong (satu jam sblm makan atau 2 jam sesudah makan) atau cukup diminum dengan air putih saja. Jika diminum dengan susu, adanya pencernaan susu akan menghambat proses absorpsi di lambung, karena pH lambung akan meningkat sehingga efek obat menjadi lambat.
§ Obat pain killer dan antiinflamasi (anti
rematik, anti Gout/asam urat, anti bengkak).Obat golongan ini sebagian besar
bersifat asam agak tinggi (ibuprofen=Nurofen, advil, aspirin, aspilet, aspro,
asam mefenamat=ponstan, mefinal) walaupun absorpsi terjadi di lambung, namun
karena keasaman yang tinggi tsb akan menimbulkan efek samping nyeri lambung,
maka seharusnya diminum bersama susu, atau sebentar sesudah makan. Walaupun
jelas ada penundaan absorpsi, namun karena mengingat efek sampingnya yang jauh
lebih berbahaya, maka lebih baik menunda absorpsi dengan makan/minum susu tsb.
Begitu pula dengan obat anti inflamasi golongan non steroid
(diclofenac/voltaren, difflam, cataflam) dan steroid (deksametason, metil
prednisolon/meptin, medrol, prednisone/deltasone, cortisone asetat/cortef),
harus diminum sesudah makan atau bersama susu. Lain lagi dengan parasetamol
(panadol, tempra, lylenol), karena bersifat lebih basa lemah dan diabsorpsi di
usus, maka lebih baik obat jenis ini diminum sebelum makan, diikuti makanan
sehingga akan segera sampai di usus, terjadilah proses absorpsi.
§ Tetrasiklin
dengan Susu Secara umum untuk antibiotik (penisilin=amoksisilin, ampisilin,
eritromisin, azitromisin, metronidasol, cotrimoksasol) seharusnya diminum saat
perut kosong. Minum cukup dengan air putih. Karena absorpsi terjadi di lambung.
Hal menarik terjadi khusus dengan golongan tetrasiklin (tetrasiklin,
oksitetrasiklin, doksisiklin, minosiklin). Bila obat golongan ini diminum
dengan susu atau daiyr product yang mengandung kalsium (yogurt), atau diminum
bersama obat suplemen mengandung zat besi dan kalsium (multivitamin dan
mineral), atau obat sakit maag (mengandung kalsium, magnesium, atau aluminium),
maka mineral valensi 2 dan 3 ini akan membentuk senyawa komplaeks ermolekul
besar dengan golongan tetrasiklin. Obat golongan tetrasiklin sama sekali tidak
terabsorpsi sehingga tidak akan muncul efek farmakologi yang diinginkan pasien,
kemungkinan besar terjadi kegagalan terapi. Obat jerawat biasanya mengandung
golongan tetrasiklin ini. Hal serupa juga berlaku untuk obat antijamur
(griseofulvin, ketokonazol, fluconazol). Jangan diminum bersama susu, dairy product,
multivitamin dan mineral,obat antacid untuk sakit maag
§ Obat
asma mengandung teofilin atau aminofilin,adanya makanan lemak tinggi atau
cafein akan meningkatkan efek samping teofilin (terjadi gangguan di jantung,
palpitasi). Jangan minum obat asma ini dengan kopi atau sesudah makan lemak
tinggi. Makana berkadar tinggi karbohidrat seperti nasi akan menurunkan jumlah
teofilin yang terabsorpsi. (Aminofilin sesudah masuk tubuh akan membentuk
teofilin juga=prodrug).
§ Obat
antikolesterol lovastatin,simvastatin,pravastatin, Obat – obat tersebut dengan adanya susu atau makanan akan
meningkatkan absorpsi obat. Maka lebih baik diminum dengan susu atau sesudah makan
(kurang dari 2 jam sesudah makan).Obat antihipertensi ACEinhibitor (captopril
dan golongannya=cvasotec,accupril) jangan diminum bersama jus buah atau sayuran
yang mengandung tinggi kalium/potasium (pisang, jeruk, sayuran berhijau daun),
karena tingginya kalium akan meningkatkan efek oat golongan ini sehingga bisa
muncul efek samping di jantung.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan
pembahasan tersebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa
1. interaksi antara obat dan makanan
terjadi dalam tiga fase yaitu fase farmasetis, fase farmakokinetik, fase
farmakodinamik. Dengan mekanisme obat yang telah diminum akan hancur dan obat
terdisolusi (merupakan fase farmasetis), kemudian obat tersebut di absorpsi,
transport, distribusi, metabolism dan ekresi oleh tubuh (merupakan fase
farmakokinetik), setelah melewati fase farmakokinetik maka obat tersebut dapat
direspon secara fisiologis dan psikologis (merupakan fase farmakodinamik)
2. Efek samping
pemberian obat-obatan yang berhubungan dengan gangguan GI (gastrointestinal)
dapat berupa terjadinya mual, muntah, perubahan pada pengecapan, turunnya nafsu
makan, mulut kering atau inflamasi/ luka pada mulut dan saluran
pencernaan, nyeri abdominal (bagian perut), konstipasi dan diare. Efek samping
seperti di atas dapat memperburuk konsumsi makanan si pasien. Ketika pengobatan
dilakukan dalam waktu yang panjang tentu dampak signifikan yang memperngaruhi
status gizi dapat terjadi.
3.2 Saran
Untuk menghindari interaksi obat yang tidak diinginkan maka
sebaiknya Bacalah label obat dengan teliti, apabila kurang memahami dapat
ditanyakan dengan dokter yang meresepkan atau apoteker
Baca aturan pakai, label perhatian dan peringatan interaksi
obat yang tercantum dalam label atau wadah obat. Bahkan obat yang dijual bebas
juga perlu aturan pakai yang disarankan
Sebaiknya minum obat dengan segelas air putih Jangan campur
obat dengan makanan atau membuka kapsul kecuali atas petunjuk dokter
Jangan pernah minum obat bersamaan dengan minuman yang
mengandung alcohol.Sebelum mengkonsumsi obat, sebaiknya konsultasikan dahulu
dengan dokter atau apoteker untuk mengetahui aturan pakai yang tepat. Dan juga
saat konsultasi dengan dokter, beritahukan semua obat atau vitamin yang sedang
dikonsumsi saat ini untuk mencegah terjadinya interaksi.
DAFTAR
PUSTAKA
Center for Drug Evaluation and Research (CDER). In Vivo Drug Metabolism/Drug Interaction
Studies – Study Design, Data Analysis, and Recommendations for Dosing and
Labeling. 1999
Larry K. Fry and Lewis D. Stegink Formation of Maillard Reaction Products in
Parenteral Alimentation Solutions J. Nutr. 1982 112: 1631-1637
Stadler RH, Blank I,
Varga N, Robert F, Hau J, Guy PA, Robert MC, Riediker S. Acrylamide from
Maillard reaction products. Nature. 2002 Oct 3;419(6906):449-50.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Obat yang Menyebabkan Kelainan mikronutrien
↓ Kalsium
aminoglycosides, bisphosphonates, corticosteroids, H2
receptor antagonists, loop diuretics ; amphotericin B, antacids, carbamazepine,
cholestyramine, cisplatin, colchicines, digoxin, doxycycline, ethosuximide,
foscarnet, Mg oxide/sulfate, minocycline, oxcarbazepine, oxytetracycline,
pentamidine, phenobarbital, phenytoin, primidone, Na phosphate, sucralfate,
zelodronic acid, zonisamide
↑ Kalsium
antiestrogens, estrogens, thiazide diuretics ; aluminium
intoxication, aminoiphylline, Ca carbonate, lithium
↓Magnesium
aminoglycosides, corticosteroids, estrogens, loop
diuretics, oral contraceptives, tetracyclines,thiazide diuretics; amphotericin
B, cholestyramine, cisplatin, cyclosporine, digoxin, foscarnet, hydralazine,
methsuximide, pamidronate, penicillamine, raloxifene, Na phosphate, tacrolimus,
zoledronic acid
↑Magnesium
Usually associated with intake > 6g/day, Mg-containing
antacids/enemas
↓ Fosfor
Thiazide diuretics; alendronate, antacids (Al &
Mg-containing), cholestyramine, digoxin, foscarnet, Mg oxide/sulfate,
,pamidronate, sucralfate, theophylline, zoledronic acid
↑ Fosfor
Etidronate, foscarnet, Na phosphate laxatives & enema
↓Kalium
Aminoglycosides, loop diuretics, penicillins,
salicylates, thiazide diuretics, acetazolamide, amphotericin B, bisacodyl,
cisplatin, colchicine, cyclosporine, enoxacin, foscarnet, hydralazine,
levodopa, mannitol, pamidronate, Na bicarbonate & phosphates
↑ Kalium
ACE inhibitors, angiotensin, receptor blockers,
beta-adrenergic blochers, NSAIDs, Kalium sparing diuretics ; cyclosporine,
heparin, hypertonic solutions, lithium, pentamidine, succinylcholine
↓ Natrium
Aminoglicosides, loop diuretics, Kalium sparing
diuretics, thiazide diuretics, salicylates ; acetazolamide, amphotericin B,
bisacodyl, captopril, colchicine, foscarnet
↑ Natrium
Hypertonic IV solution, mannitol, Na penicillin G, Na
phosphate laxative & enemas
↓ Zink
ACE inhibitors, corticosteroids, diuretics, estrogens,
oral contraceptives, H2 receptor antagonists, reverse transcriptase inhibitors
; cholestyramine, ethambutol, hydralazine, penicillamine
↓ Klorida
Thiazide diuretics, loop diuretics
↑ Klorida
Spironolactone, triamterene
Tabel
1: contoh interaksi makanan yang dapat meningkatkan interaksi obat
No
|
Nama obat
|
Mekanisme solusi
|
Aturan minum
|
1
|
Carbamazepin
|
Meningkatkan produksi empedu, meningkatkan
disolusi & absorbsi.
|
Diminum bersama
makanan |
2
|
Diazepam
|
Meningkatkan enterohepatik, disolusi
sekunder pada sekresi asam lambung. |
Tidak ada
|
3
|
Erythromycin
|
Tidak diketahui
|
Diminum saat
makan |
4
|
Griseofulvin
|
Obat mudah larut dalam lemak,
meningkatkan absorbsi. |
Diberikan dengan
makanan tinggi lemak atau disuspensi minyak jagung rendah kontraindikasi. |
5
|
Hydrochlorothiazid
(HCT) |
Menunda pengosongan lambung,
meningkatkan absorbsi usus halus. |
Diberikan bersama
makanan. |
6
|
Phenytoin |
Menunda pengosongan lambung,
Meningkatkan produksi empedu, meningkatkan disolusi & absorbsi. |
Diberikan pada saat
makan pagi, siang dan malam. |
tabel 2: contoh interaksi makanan
yang dapat menurunkan absorbs obat
No
|
Nama obat
|
Mekanisme solusi
|
Aturan minum
|
1
|
Acetaminophen
|
Terutama makanan mengandung pektin
bersifat absorben dan pelindung. |
Diminum saat perut
kosong |
2
|
Ampicillin
|
Mengurangi volume cairan lambung.
|
Diminum dengan air
|
3
|
Amoxicillin
|
Mengurangi volume cairan lambung.
|
Diminum dengan air
|
4
|
Acetosal
|
Mengubah pH lambung.
|
Diminum saat perut
kosong |
5
|
Captopril
|
Tidak diketahui (ACE inhibitor).
|
Diminum sebelum makan
|
6
|
Digoxin
|
Obat terikat makanan tinggi serat
|
Diminum saat makan
|
Table 3:
No
|
Nama obat
|
Mekanisme solusi
|
Keterangan
|
1
|
Isoniazid (INH)
|
Makanan akan meningkatkan pH lam-
bung mencegah disolusi & absorbsi. |
Diminum saat perut kosong
pagi sebelum makan |
2
|
Lincomycin
|
Tidak diketahui.
|
Diminum saat perut kosong,
karena makanan menghambat absorbsi Menghindari pemberian bersama makanan yang mengandung protein tinggi. |
3
|
Methyldopa
|
Absorbsi kompetitif.
|
Menghindari pemberian
bersama makanan kaya besi atau suplemen. |
4
|
Penicillamine
|
Dapat membentuk khelat dengan
kalsium atau besi. |
Diminum saat perut
kosong |
5
|
Penicillin G
|
Menunda pengosongan lambung;
degradasi asam lambung; menghambat disolusi. |
Diminum 1 jam sebelum
atau 2 jam setelah makan |
6
|
Tetracycline
lemak. |
Berikatan dengan garam besi atau ion
kalsium membentuk senyawa khelat yang tidak larut. |
tidak boleh diminum bersama
susu |
tabel 4: beberapa interaksi penting
antara obat dan makanan
No
|
Nama
obat
|
Tipe
nutrien
|
Efek
dari interaksi
|
Rekomendasi
|
1
|
Azithromycin
(Zithromax) |
Makanan
|
Absorbsi Azithromycin berkurang, ketersediaan hayatinya
berkurang
43%, konsentrasi maksimal 52%. |
berselang 2 jam
Diminum saat perut kosong / konsisten pada saat yang sama setiap hari Obat dan makanan |
2
|
Captopril
(Capoten) |
Makanan
|
Absorbsi Captopril berkurang.
|
|
3
|
Erythromycin
|
Makanan
|
Absorbsi Erythromycin base atau
Obat dan makanan |
Tabel
5: beberapa obat yang diminum bersama makanan
Asam nalidiksat
|
Carbamazepin
|
Ethambutol
|
Indometacin
|
Metformin
|
Nitrofurantoin
|
Pivampicillin
|
Teofilin dan turunannya
|
Asam nikotinat & turunannya
|
Cinnarizin
|
Garam kalium
|
Garam besi (Fe)
|
Metoprolol
|
Oxyphenbutazone
|
Propranolol
|
Tolbutamid
|
Asetosal
|
Cotrimoxazole
|
Glibenclamide
|
Isoxsuprin
|
Metronidazol
|
Phenylbutazone
|
Reserpin
|
Triamteren
|
Allopurinol
|
Doxycyclin
|
Gliclazide
|
Levodopa
|
Minocyclin
|
Pankreatin
|
Riboflavin
|
Na-valproat
|
Amiodaron
|
Na-diklofenak
|
Ibuprofen
|
|
Naproxen
|
Phenytoin-Na
|
Spironolakton
|
Tabel 6: Interaksi Obat-Makanan yang
bermakna klinis
No
|
obat
|
Interaksi
|
Akibat klinis yang mungkin
|
1
|
Tetrasiklin
|
Penurunan ketersediaanhayati dengan susu dan produk
susu
|
Gagal terapi
|
2
|
Siprofloksasin
|
Penurunan ketersediaanhayati dengan susu dan produk
susu
|
Gagal terapi
|
3
|
Azitromisin
|
Penurunan ketersediaanhayati dg makanan
|
Gagal terapi
|
4
|
Itrakonazol
|
Penurunan ketersediaanhayati dg makanan
|
Mungkin Gagal terapi
|
5
|
Penisilamin
|
Penurunan ketersediaanhayati dg makanan
|
Gagal terapi
|
6
|
Didanosin
|
Makanan mengurangi ketersediaanhayati
|
Gagal terapi
|
7
|
Indinavir
|
Makanan mengurangi ketersediaanhayati
|
Gagal terapi
|
8
|
Saquinavir
|
Garlic (allicin) mengurangi ketersediaanhayati
|
Aktivitas antiviral berkurang
|
9
|
Atiovaquone
|
Makanan meningkatkan ketersediaanhayati
|
Khasiat bertambah bila bersama makan
|
10
|
Lovodopa
|
Protein mengurangi transpor ke otak
|
Menurunkan khasiat
|
11
|
Teofilin
|
Makanan lemak meningkatkan penyerapan
|
Kemungkinan toksisitas
|
12
|
Warfarin
|
Makanan kaya Vitamin K melawan efek antikoagulans
|
menurunkan efek antikoagulasi
|
13
|
Siklosporin
|
Makanan dan sari grapefruit meningkatkan kadar plasma
|
mungkin toksisitas
|
14
|
Alendronate
|
Makanan mengurangi ketersediaanhayati
|
Gagal terapi
Penghambat MAO
Meningkatkan kadar tiramin
Krisis hipertensi
|
15
|
Terfanadin
|
Sari Grapefruit meningkatkan ketersediaanhayati
|
Kadar plasma bertahan lebih lama
|
16
|
Felodipin
|
Makanan meningkatkan ketersediaanhayati
|
Efek samping lebih besar
|
17
|
Diuretik
|
Makanan mengurangi ketersediaanhayati
|
Gagal terapi
|
18
|
Spironolakton
|
Makanan mengurangi ketersediaanhayati
|
Khasiat bertambah bila bersama makan
|
19
|
Propranolol
|
Makanan menambah ketersediaanhayati
|
Efek samping bertambah
|
0 komentar:
Posting Komentar